Menyelami Filsafat René Descartes: Dari Keraguan Menuju Kepastian
- Image Creator Grok/Handoko
“Keraguan adalah awal dari kebijaksanaan.”
Descartes mengajarkan bahwa untuk menemukan kebenaran sejati, seseorang harus terlebih dahulu membebaskan diri dari keyakinan yang tidak berdasar. Keraguan metodisnya bukan bentuk skeptisisme destruktif, melainkan alat untuk menyaring pengetahuan yang sahih dari yang semu.
Dalam era modern, prinsip ini mengilhami pemikiran kritis dan metode ilmiah: bahwa pertanyaan, pengujian, dan pembuktian lebih penting daripada penerimaan pasif atas tradisi atau otoritas.
“Ide tentang kesempurnaan tidak mungkin datang dari sesuatu yang tidak sempurna.”
Dalam argumennya mengenai keberadaan Tuhan, Descartes berpendapat bahwa ide tentang sesuatu yang sempurna (Tuhan) tidak mungkin berasal dari makhluk yang tidak sempurna (manusia). Oleh karena itu, adanya ide tentang kesempurnaan dalam pikiran kita adalah bukti bahwa sesuatu yang sempurna itu memang ada dan telah menanamkan ide tersebut ke dalam diri kita.
Ini adalah salah satu argumen ontologisnya yang terkenal, sekaligus memperkuat pandangan bahwa Tuhan menjadi elemen sentral dalam struktur kognitif manusia.
“Tuhan tidak akan menciptakan akal budi yang menyesatkan.”