Massimo Pigliucci: "Kendalikan yang Bisa Kamu Kendalikan, Terima yang Tidak Bisa Kamu Ubah"

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Ajaran ini bukanlah sesuatu yang baru. Para filsuf Stoik kuno, seperti Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius, sudah mengajarkan prinsip ini ribuan tahun yang lalu.

Mark Tuitert: “Apa yang Terjadi di Luar Dirimu Bukan Urusanmu; Responsmu Adalah Segalanya”

Epictetus, misalnya, pernah berkata:

"Ada hal-hal yang ada dalam kendali kita, dan ada hal-hal yang tidak. Jika kita berfokus pada yang pertama, kita akan menjalani hidup dengan lebih damai."

Mark Tuitert: “Hambatan Bukan Penghalang, Melainkan Jalan untuk Tumbuh” — Pelajaran Berharga dari Juara Dunia

Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi yang juga seorang filsuf Stoik, menulis dalam jurnal pribadinya:

"Jika kamu merasa terganggu oleh sesuatu di luar dirimu, ketahuilah bahwa gangguan itu tidak berasal dari hal tersebut, tetapi dari bagaimana kamu memandangnya."

Mark Tuitert dan Pesan Kehidupan: “Ketika Kamu Merasa Kehilangan Arah, Kembalilah pada Nilai-Nilai Intimu”

Ajaran-ajaran ini kemudian dihidupkan kembali oleh Pigliucci dalam berbagai tulisannya. Menurutnya, jika kita belajar menerima apa yang tidak bisa kita ubah, kita akan lebih bahagia dan tidak mudah terbawa emosi negatif.

Bagaimana Menerapkan Prinsip Ini dalam Kehidupan Sehari-hari?

Halaman Selanjutnya
img_title