Mark Manson: "Kamu Hanya Bisa Peduli pada Beberapa Hal dalam Hidup. Pastikan Kamu Memilih dengan Bijak."
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Pernah merasa hidup ini terlalu penuh? Terlalu banyak hal yang harus dipikirkan, terlalu banyak ekspektasi yang harus dipenuhi, dan terlalu banyak masalah yang seolah harus segera diselesaikan? Kalau iya, mungkin ini saatnya berhenti sejenak dan bertanya: apakah semuanya benar-benar penting?
Mark Manson, penulis The Subtle Art of Not Giving a Fck*, punya jawaban yang cukup menohok: kita hanya bisa peduli pada beberapa hal dalam hidup, jadi pastikan kita memilihnya dengan bijak.
Peduli Terlalu Banyak Itu Melelahkan
Di era media sosial seperti sekarang, kita dibombardir dengan begitu banyak informasi setiap harinya. Kita melihat kesuksesan orang lain, perdebatan yang nggak ada habisnya, tren yang berubah begitu cepat, dan tekanan untuk selalu mengikuti arus. Tanpa sadar, kita mulai merasa harus peduli terhadap semua itu—mulai dari urusan politik, gosip selebriti, sampai komentar orang asing di internet.
Padahal, otak dan energi kita terbatas. Terlalu banyak hal yang dipedulikan hanya akan membuat kita kelelahan dan kehilangan fokus pada apa yang benar-benar berarti dalam hidup kita.
Menurut Manson, hidup yang bermakna bukan tentang peduli pada semua hal, tetapi tentang memilih dengan bijak apa yang benar-benar penting bagi kita.
Menentukan Prioritas: Mana yang Benar-Benar Berarti?
Coba pikirkan: dalam satu hari, ada berapa banyak hal yang benar-benar memengaruhi kualitas hidup kita? Apakah opini orang di internet harus selalu kita tanggapi? Apakah setiap komentar negatif dari orang lain harus kita pikirkan berhari-hari?
Manson mengajak kita untuk jujur pada diri sendiri. Jika sesuatu tidak membawa nilai yang berarti dalam hidup kita, mungkin sudah saatnya kita berhenti peduli. Bukan berarti kita harus menjadi orang yang cuek atau acuh tak acuh, tapi kita perlu memilah mana yang benar-benar layak untuk mendapat perhatian kita.
Misalnya, kita bisa memilih untuk lebih peduli pada hubungan dengan keluarga dan sahabat dibandingkan mencoba menyenangkan semua orang. Kita bisa fokus pada pekerjaan yang benar-benar kita nikmati daripada terus-menerus membandingkan diri dengan pencapaian orang lain.
Berhenti Membiarkan Orang Lain Mengontrol Hidup Kita
Salah satu jebakan terbesar dalam hidup adalah terlalu peduli pada apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Kita takut dikritik, takut dianggap gagal, takut tidak sesuai dengan ekspektasi orang lain.
Tapi, kalau kita selalu hidup berdasarkan ekspektasi orang lain, kapan kita punya waktu untuk benar-benar menjadi diri sendiri?
Manson menekankan bahwa kita tidak bisa menyenangkan semua orang, dan itu tidak apa-apa. Setiap pilihan yang kita buat pasti akan ada yang tidak setuju, dan itu wajar. Yang terpenting adalah memastikan bahwa pilihan itu benar-benar sesuai dengan nilai dan tujuan hidup kita sendiri.
Peduli pada Hal yang Tepat, Bukan yang Berlebihan
Ada perbedaan besar antara peduli pada sesuatu karena kita benar-benar menghargainya, dan peduli karena tekanan dari luar.
Misalnya, peduli terhadap kesehatan fisik dan mental adalah hal yang baik. Tapi jika kita terlalu peduli dengan standar kecantikan yang dipaksakan oleh media sosial hingga membuat kita stres, itu bisa menjadi masalah.
Peduli terhadap karier juga penting. Tapi jika kita terlalu terobsesi untuk mencapai kesuksesan hanya demi validasi orang lain, kita mungkin akan kehilangan kebahagiaan dalam prosesnya.
Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara peduli terhadap hal-hal yang benar-benar bermakna dan melepaskan hal-hal yang hanya membebani kita tanpa alasan yang jelas.
Kesimpulan: Hidup Lebih Tenang dengan Memilih Perjuangan yang Tepat
Pada akhirnya, hidup akan selalu penuh dengan tantangan. Kita tidak bisa menghindari masalah, tetapi kita bisa memilih masalah mana yang ingin kita hadapi.
Mark Manson mengingatkan kita bahwa hidup akan jauh lebih tenang jika kita berhenti berusaha mengendalikan segala sesuatu dan mulai fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti.
Jadi, saat berikutnya kamu merasa lelah karena terlalu banyak hal yang harus dipikirkan, coba tanya pada diri sendiri: Apakah ini benar-benar layak untuk aku pedulikan?
Karena pada akhirnya, kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tapi tentang tahu mana yang benar-benar layak diperjuangkan.