Menghadapi Keluhan Penderita Demensia yang Merasa Ditinggalkan: Pendekatan Penuh Kasih, Kesabaran, dan Spiritualitas
- Image Creator Grok/Handoko
Penderita demensia sering kali lebih merespons bahasa tubuh dan sentuhan fisik dibanding kata-kata panjang. Sebuah genggaman hangat, elusan lembut di punggung, atau pelukan singkat bisa menjadi cara yang luar biasa untuk mengatakan, “Aku peduli dan aku mencintaimu.”
Saat kata-kata tak lagi bisa menjembatani jarak emosional, sentuhan adalah bahasa cinta yang paling universal.
3. Luangkan Waktu Khusus: Karena Kehadiran Lebih Penting daripada Durasi
Banyak keluarga sebenarnya sudah merawat dengan penuh kasih, tetapi penderita tetap merasa kesepian karena mereka tidak bisa merasakan kehadiran orang lain secara utuh. Dalam kondisi ini, yang penting bukan seberapa lama kita bersama mereka, tetapi seberapa hadir secara emosional kita saat berada di samping mereka.
Cobalah untuk:
- Duduk bersama tanpa gangguan ponsel.
- Lakukan kontak mata sambil mengelus tangan mereka.
- Ajak mereka melakukan kegiatan sederhana, seperti melihat album foto atau mendengarkan musik masa lalu.
Kegiatan ini bisa membangkitkan rasa terhubung dan mengurangi rasa terisolasi dalam diri mereka.
4. Alihkan Keluhan dengan Kenangan Positif dan Aktivitas Menyenangkan