Lebih Misterius daripada Burung Dodo: Burung yang Tampak Biasa Saja Ini Merupakan Teka-teki Terbesar Evolusi
- Instagram/biophylia
Malang, WISATA – Sekilas, burung puyuh berkepala biru Kuba tampak biasa saja: bulunya berwarna cokelat kusam, paruhnya ramping dan gaya berjalannya menonjol seperti kebanyakan burung merpati lainnya. Anda mungkin akan memaafkannya karena mengabaikannya dan lebih memilih burung beo prismatik Kuba. Namun, penampilan bukanlah segalanya. Selama beberapa dekade, burung yang sederhana ini telah membingungkan para ahli biologi, yang tidak tahu dari mana asalnya, bagaimana ia sampai di pulau itu atau apa hubungannya.
Kini, untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah mengurutkan DNA dari burung puyuh berkepala biru dengan harapan akhirnya dapat memecahkan misteri tersebut. Namun, mereka justru semakin bingung.
"Spesies ini telah menjadi teka-teki ornitologi sejak lama," kata Jessica Oswald, staf konsultan afiliasi Museum Sejarah Alam Florida dan penulis utama sebuah studi yang menjelaskan hasil analisis DNA. "Kami berfokus pada spesies merpati ini karena kami mengantisipasi hasil aneh yang dapat membantu kita memahami biogeografi kompleks Karibia. Kami tidak mengantisipasi bahwa spesies ini begitu unik dari perspektif evolusi dibandingkan dengan spesies lainnya."
Burung puyuh berkepala biru dulunya dianggap paling dekat hubungannya dengan burung dara dan merpati di Amerika Tengah dan Selatan. Namun, para ahli biologi yang jeli mulai menyadari bahwa burung ini memiliki beberapa ciri yang tidak biasa yang lebih mirip dengan burung dara dan merpati di Australia.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters menunjukkan bahwa kedua asumsi ini tidak akurat. Merpati berkepala biru tidak berkerabat dekat dengan spesies di Australia, tetapi mereka juga tidak memiliki hubungan dekat dengan merpati Amerika.
Spesies ini bahkan lebih berbeda secara evolusi daripada burung dodo. Secara mengejutkan, burung dodo juga merupakan jenis burung merpati dan memiliki setidaknya satu kerabat dekat yang kita ketahui, burung Rodrigues solitaire, yang sekarang juga telah punah.
Tidak seorang pun tahu berapa umur keluarga merpati, tetapi analisis DNA yang dikombinasikan dengan usia beberapa fosil merpati dalam penelitian ini menunjukkan bahwa burung puyuh berkepala biru mungkin berasal dari 50 juta tahun yang lalu. Bahkan bagi ahli biologi evolusi, yang konsep waktunya lebih baik diukur dengan pembentukan gunung daripada dengan jam 12 jam, ini sudah tua. Garis keturunan yang memunculkan manusia dan simpanse berpisah hanya dalam waktu 5 hingga 6 juta tahun yang lalu.