Demensia: Memahami Perubahan Emosi dan Gangguan Tidur pada Penderita
- pixabay
Sementara itu gangguan sulit tidur bagi penderita demensia biasanya disebabkan oleh hal hal sebagai berikut:
1. Gangguan Ritme Sirkadian: Demensia dapat mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun. Akibatnya, penderita sering mengalami insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
2. Kecemasan dan Depresi: Kondisi emosional seperti kecemasan dan depresi yang sering dialami penderita demensia dapat mengganggu kualitas tidur mereka.
3. Sundowning Syndrome: Beberapa penderita demensia mengalami peningkatan kebingungan dan agitasi pada sore atau malam hari, yang dikenal sebagai sundowning syndrome. Hal ini dapat membuat mereka sulit tidur.
4. Efek Samping Obat: Obat-obatan yang digunakan untuk mengelola gejala demensia atau kondisi kesehatan lainnya dapat menyebabkan gangguan tidur.
Untuk mengelola perubahan emosi dan gangguan tidur yang dialaminya, perlu pendekatan seperti lingkungan yang tenang, menjaga rutinitas harian yang konsisten, memberikan terapi Non-Farmakologis-seperti mendengarkan musik dan aromaterapi, dan tentu saja perlu konsultasi medis.
Perubahan emosi dan gangguan tidur pada penderita demensia adalah hasil dari kombinasi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, gejala ini dapat dikelola untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.