Penemuan Baru: Penyembuhan Tulang hanya dengan Bakteri dan Serat Tekstil
- Instagram/yanmukra
Malang, WISATA – Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah ada cara untuk menyembuhkan tulang tanpa harus mengambil tulang dari bagian tubuh lain? Sebuah tesis doktoral baru dari Universitas Borås, Swedia, kini menyajikan kemajuan yang menarik di bidang ini. Tesis ini melibatkan penggunaan bakteri untuk menghasilkan serat yang dapat membantu menyembuhkan tulang.
Sabrina Kopf, Ph.D. dalam Teknologi Polimer, telah menyelidiki jenis khusus bioplastik, polihidroksialkanoat (PHA), yang diproduksi oleh bakteri.
"Idenya adalah menggunakan serat-serat ini dalam struktur tekstil yang dapat mendukung penyembuhan tulang dalam kasus cacat tulang yang besar. Agar tulang dapat sembuh, sel-sel tulang membutuhkan sesuatu untuk menempel. Sel-sel tulang mengenali zat kalsium fosfat. Oleh karena itu, kami telah menambahkan zat ini ke dalam serat," jelasnya.
Tantangan terbesar dalam projek ini adalah mengolah PHA menjadi serat dengan peralatan yang tersedia di laboratorium. Dengan melelehkan plastik dan menekannya melalui lubang, mirip dengan membuat spageti, ia mampu menghasilkan serat. Serat-serat ini kemudian diuji dengan sel-sel tulang untuk melihat apakah sel-sel tersebut dapat bertahan hidup pada material tersebut.
"Ternyata serat yang memiliki kekuatan serupa dengan tulang dapat diproduksi. Selain itu, kami juga dapat memproduksi struktur tekstil rajutan dan tenun sederhana dari serat-serat ini. Sel-sel tulang menempel pada permukaan material dan tampak sehat, yang merupakan pertanda baik," kata Kopf.
Tulang, setelah darah, merupakan jaringan yang paling banyak ditransplantasikan kedua di dunia, yang menunjukkan kebutuhan signifikan akan bahan pengganti tulang.
Saat ini, tulang dari tubuh pasien sendiri sering digunakan, artinya tulang diambil dari, misalnya, tulang panggul dan ditransplantasikan ke area tubuh yang rusak. Hal ini membatasi jumlah tulang yang tersedia. Selain itu, risiko komplikasi di lokasi donasi juga tinggi. Menggunakan bahan sintetis seperti serat PHA dapat menjadi solusi untuk masalah ini.