Inilah Perbedaan Gaya Hidup Slow Living dan Frugal Living yang Sedang Tren Saat Ini

ilustrasi gaya hidup
Sumber :
  • pixabay

WISATA – Ramai diberitakan di media tentang gaya hidup slow living seorang artis Indonesia. Sebenarnya apa itu slow living? Kemudian selain itu ada juga istilah frugal living. Slow living dan frugal living adalah dua gaya hidup yang berbeda tetapi memiliki beberapa kesamaan.

Spa & Wellness Indonesia: Menuju Era Baru "Etnaprana", Transformasi Holistik dan Koneksi

Slow living adalah filosofi yang menekankan kualitas hidup daripada kuantitas, dengan mengurangi kecepatan, stres, dan konsumsi berlebihan sedangkan frugal living adalah praktik yang menekankan penghematan, efisiensi, dan kesederhanaan dalam pengeluaran dan gaya hidup. Kedua gaya hidup ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan keberlanjutan.

ilustrasi gaya hidup

Photo :
  • pixabay
Etnaprana dan Wellness: Merespons Tren Penurunan Aktivitas Fisik dengan Pendekatan Inklusif

Beberapa perbedaan antara slow living dan frugal living adalah:

- Slow living lebih fokus pada aspek psikologis dan emosional dari hidup, seperti kesadaran, apresiasi, dan keseimbangan. Contohnya seseorang yang hidup dengan lambat mungkin akan memilih untuk meditasi, membaca buku, atau berjalan-jalan di alam sebagai cara untuk meredakan stres dan menikmati hidup. Frugal living lebih fokus pada aspek finansial dan material dari hidup, seperti tabungan, investasi, dan pengurangan hutang. Contohnya, seseorang yang hidup hemat mungkin akan memilih untuk membuat anggaran bulanan, membeli barang bekas, atau memasak di rumah sebagai cara untuk menghemat uang dan mengurangi limbah.

CERITA KOPI: Kopi Kekinian, dengan Metode Penyeduhan yang Trendi dan Inovatif

- Slow living lebih bersifat subjektif dan fleksibel, karena setiap orang dapat menentukan apa yang membuat mereka merasa hidup dengan lambat dan bermakna. Contohnya, seseorang yang hidup dengan lambat mungkin akan mengatur jadwalnya sesuai dengan ritme tubuhnya, prioritasnya, dan keinginannya. Frugal living lebih bersifat objektif dan konkret, karena ada angka-angka dan perhitungan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kehematan dan efisiensi. Contohnya, seseorang yang hidup hemat mungkin akan menghitung rasio pengeluaran terhadap pendapatan, tingkat pengembalian investasi, atau jumlah tabungan daruratnya.

Halaman Selanjutnya
img_title