1825: Ketika Yogyakarta Meledak! Awal Perang yang Menggemparkan

Ilustrasi Perang Jawa
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Beberapa strategi yang digunakan oleh Diponegoro di awal perang meliputi:

  • Menghindari perang langsung dengan pasukan besar Belanda dan lebih memilih menyerang pos-pos kecil yang lemah.
  • Menguasai jalur pergerakan logistik, sehingga Belanda kesulitan mengirim bantuan ke pasukan mereka.
  • Menggunakan benteng alam seperti gua dan bukit sebagai tempat persembunyian dan pusat komando.
  • Memanfaatkan pasukan berkuda untuk serangan cepat sebelum musuh bisa bereaksi.
Perang yang Mahal: Bagaimana Perang Jawa Membebani Keuangan Belanda

Strategi ini membuat Belanda kewalahan. Mereka tidak menyangka bahwa pasukan Diponegoro bisa bergerak begitu cepat dan sulit dilacak.

4. Belanda dalam Kekacauan: Awal yang Buruk bagi Kolonial

Diponegoro dalam Pelarian: Bersembunyi di Gua dan Pegunungan

Saat perang baru dimulai, Belanda tidak siap menghadapi perlawanan sebesar ini.

  • Mereka mengira bahwa Diponegoro hanya memiliki dukungan terbatas. Kenyataannya, ribuan rakyat Jawa bergabung dalam perlawanan.
  • Mereka mengira bahwa perang akan berakhir dalam hitungan minggu. Namun, strategi gerilya yang diterapkan Diponegoro membuat perang ini berlangsung bertahun-tahun.
  • Mereka mengira bisa menangkap Diponegoro dengan cepat, tetapi sang pangeran selalu selangkah lebih maju dalam strategi militernya.

Akibatnya, dalam beberapa bulan pertama perang, Belanda mengalami banyak kekalahan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Perang Kaputren: Ketika Perempuan Ikut Bertempur