1825: Ketika Yogyakarta Meledak! Awal Perang yang Menggemparkan

Ilustrasi Perang Jawa
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Belanda yang merasa terganggu dengan sikap tegas Diponegoro tidak tinggal diam. Mereka melihatnya sebagai ancaman yang harus segera ditangani sebelum situasi semakin sulit dikendalikan.

Fakta Mengejutkan di Balik Penulisan Max Havelaar: Kisah Nyata yang Menjadi Sastra Abadi

Pada 20 Juli 1825, pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kolonel Baron de Kock mengepung kediaman Diponegoro di Tegalrejo. Mereka berencana menangkap sang pangeran dan menghentikan gejolak pemberontakan sebelum berkembang menjadi perang besar.

Namun, mereka meremehkan kesiapan Diponegoro.

Siapa Multatuli? Penulis Belanda yang Membela Rakyat Indonesia dari Penindasan

Sebelum Belanda berhasil menangkapnya, Diponegoro dan pengikutnya sudah lebih dulu melarikan diri ke daerah pegunungan. Dengan sigap, ia mengumpulkan pasukan dan mulai menyerang balik.

Dari sinilah Perang Jawa resmi dimulai.

Mengapa "Max Havelaar" Masih Relevan? Kritik Kolonialisme yang Tak Pernah Usang

2. Yogyakarta dalam Api Perlawanan

Setelah berhasil lolos dari pengepungan di Tegalrejo, Diponegoro tidak membuang waktu. Ia segera memerintahkan pengikutnya untuk melakukan serangan terhadap pos-pos militer Belanda di Yogyakarta dan sekitarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title