Mutiara Hikmah: "Uwais al-Qarni: Sang Kekasih Allah yang Tak Terlihat, tetapi Dikenal di Langit"
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Uwais al-Qarni, sebuah nama yang tak asing di kalangan para pencari ilmu dan spiritualitas dalam tradisi Islam. Kisahnya bukan hanya menginspirasi, tetapi juga mengajarkan makna cinta, kesabaran, dan pengabdian yang mendalam kepada Tuhan. Meskipun ia tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW, Uwais al-Qarni dikenal sebagai seorang wali Allah yang sangat istimewa, bahkan mendapat pengakuan di langit. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap hikmah dan pelajaran dari kehidupan Uwais al-Qarni, seorang sufi yang meskipun tak tampak oleh banyak orang, namun sangat dihargai oleh Allah.
Kisah Uwais al-Qarni: Kekasih yang Tak Terlihat
Uwais al-Qarni berasal dari wilayah Yaman dan hidup pada masa Nabi Muhammad SAW. Namun, meskipun ia sangat ingin bertemu dengan Nabi, Uwais tak pernah memiliki kesempatan untuk itu. Hal ini disebabkan oleh kewajibannya merawat ibunya yang sudah tua dan sakit. Uwais adalah contoh luar biasa dari seorang anak yang sangat berbakti kepada ibunya, meskipun dunia luar sedang menanti pertemuan dengan Nabi yang sangat dirindukan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, beliau mengatakan, "Di antara umatku ada seorang laki-laki yang jika dia berdoa kepada Allah, maka doanya akan dikabulkan. Dia adalah Uwais al-Qarni." Hadis ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan Uwais al-Qarni di sisi Allah. Meskipun tidak dapat bertemu dengan Nabi Muhammad SAW secara langsung, ia memiliki kedekatan yang sangat istimewa dengan Allah, yang membuatnya dikenal di langit.
Cinta dan Kesetiaan kepada Ibu
Salah satu nilai yang sangat kuat dalam kehidupan Uwais al-Qarni adalah pengabdiannya kepada ibunya. Ia begitu setia merawat ibunya yang sakit, sehingga ia tak sempat bertemu Nabi Muhammad SAW. Namun, meskipun ia tak bertemu dengan Nabi secara fisik, Uwais tetap menjadi salah satu kekasih Allah yang paling dihormati.
Uwais adalah sosok yang menyadari bahwa pengabdian kepada ibu adalah jalan menuju keridhaan Allah. Dalam Islam, berbakti kepada ibu adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, bahkan dikatakan bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu. Uwais al-Qarni telah mengajarkan kita betapa besar cinta seorang anak kepada ibu, yang merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling mulia.