Menghadapi Kematian dengan Tenang: Refleksi Filsafat Seneca dalam Dunia Modern

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Manfaat Refleksi atas Kematian

Jules Evans: “Kita Belajar Mengendalikan Diri Bukan untuk Mengekang Hidup, Tetapi untuk Membebaskannya”

Merenungkan kematian, atau yang dalam tradisi Stoik dikenal sebagai “memento mori,” memiliki beberapa manfaat penting bagi kesejahteraan mental dan emosional, di antaranya:

1.     Mengurangi Penyesalan:
Dengan menyadari bahwa hidup ini terbatas, kita akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan cenderung tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berarti. Kesadaran ini membantu kita menjalani setiap hari dengan tujuan yang jelas dan mengurangi penyesalan di masa depan.

Kebahagiaan Bergantung pada Pikiran: Pelajaran Abadi Marcus Aurelius untuk Era Modern

2.     Meningkatkan Kualitas Hidup:
Orang yang secara sadar merenungkan kefanaan hidup cenderung lebih fokus pada apa yang benar-benar penting, seperti hubungan yang bermakna, pertumbuhan pribadi, dan kesehatan mental. Menurut survei Global Happiness Report 2023, individu yang memiliki tujuan hidup yang jelas dan menyadari keterbatasan waktu mereka melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

3.     Memperkuat Ketahanan Mental:
Dengan menerima kematian sebagai bagian alami dari kehidupan, kita belajar untuk tidak terlalu terikat pada hasil atau pencapaian duniawi. Hal ini membantu kita menjadi lebih tangguh dalam menghadapi kegagalan dan tantangan, sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian oleh Journal of Positive Psychology (2022).

Jules Evans: "Hidup yang Tidak Direfleksikan adalah Hidup yang Dilewatkan"

Cara Menerapkan Ajaran Seneca dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengintegrasikan filosofi Seneca tentang menghadapi kematian ke dalam kehidupan modern tidaklah mudah, namun dapat dilakukan dengan beberapa langkah praktis berikut:

Halaman Selanjutnya
img_title