Cap Go Meh 2025: Perayaan Tionghoa di Malam Purnama Pertama yang Penuh Keberuntungan

Perayaan Cap Go Meh
Sumber :
  • IG/newsindomedia

Malang, WISATA – Cap Go Meh, atau dikenal juga sebagai Festival Lampion, adalah salah satu tradisi penting dalam kalender Tionghoa yang dirayakan setiap tanggal ke-15 bulan pertama tahun baru Imlek. Tahun ini, Cap Go Meh jatuh pada tanggal 12 Februari 2025. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen sakral bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar etnis dan budaya di Indonesia.

WAISAK: Ada Perayaan Puncak Waisak, Jam Wisatawan ke Candi Borobudur Dibatasi, Ada Festival Lampion

Cap Go Meh berasal dari bahasa Mandarin dialek Hokkien, yang secara harfiah berarti “hari kelima belas pada bulan pertama" (Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam). Tradisi ini dimulai sebagai ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi pada masa Dinasti Han di abad ke-17. Ketika masa pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan Cap Go Meh mulai dikenal masyarakat umum dan dirayakan secara lebih luas.

Cap Go Meh dianggap sebagai malam purnama pertama pada tahun baru Imlek, yang melambangkan harapan dan keberuntungan. Tradisi ini juga dikenal sebagai ritual untuk menjauhkan malapetaka, bencana, musibah, dan gangguan.

WAISAK: Pelaku Wisata di Magelang, Siap Sambut Turis Waisak 2024 di Kompleks Candi Borobudur

Di Indonesia, Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Beberapa tradisi Cap Go Meh di Indonesia meliputi:

1. Festival Lampion: Ribuan lampion warna-warni diterbangkan ke langit sebagai simbol harapan dan keberuntungan.

Memaknai Perayaan Cap Go Meh di Surabaya sebagai Simbol Toleransi Suku dan Agama di Indonesia

2. Pertunjukan Barongsai: Pertunjukan tarian barongsai yang menarik perhatian banyak orang.

3. Kuliner Khas: Masyarakat biasanya menyajikan hidangan spesial seperti lontong Cap Go Meh yang merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dan lokal.

4. Perayaan Keagamaan: Berbagai ritual keagamaan yang dilakukan oleh umat Tionghoa.

Cap Go Meh juga menjadi ajang untuk menampilkan budaya lokal, seperti di Jakarta yang akan mengadakan festival Cap Go Meh di Pecinan Glodok dan PIK Pantjoran. Selain itu, perayaan ini juga dirayakan di berbagai daerah seperti Bogor, Semarang, Singkawang, Pulau Kemaro, Manado, dan Bintan.

Di Jakarta, Cap Go Meh 2025 akan dirayakan dengan berbagai kegiatan menarik. Acara ini dimulai pada pukul 13:00 WIB di Pecinan Glodok, Jakarta Barat, dan akan berlangsung hingga siang hari. Wisatawan dapat menyaksikan berbagai atraksi seperti parade lampion, pertunjukan barongsai, dan berbagai kuliner khas.

Selain itu, festival Cap Go Meh di PIK Pantjoran akan digelar pada tanggal 15 Februari 2025. Acara ini akan menampilkan berbagai kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat Tionghoa dan lokal.

Cap Go Meh 2025 adalah momen yang penuh makna bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Perayaan ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga ajang untuk menampilkan budaya dan memperkuat persatuan antar etnis. Semoga Cap Go Meh 2025 bisa dirayakan dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan.

 

Sumber: berbagai sumber