Pierre Hadot dan Relevansi Pemikirannya di Era Modern: Mengapa Kita Masih Butuh Filosofi dalam Kehidupan Sehari-hari?
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang semakin sibuk, penuh tekanan, dan dipenuhi dengan arus informasi tanpa henti, banyak orang merasa kehilangan arah. Stres meningkat, ketidakpastian semakin besar, dan kita terus-menerus mencari cara untuk menemukan ketenangan. Namun, di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern ini, ada seorang filsuf yang pemikirannya masih sangat relevan: Pierre Hadot.
Mungkin banyak yang belum mengenal nama ini dibandingkan filsuf besar seperti Socrates, Plato, atau Nietzsche. Namun, Hadot adalah sosok yang telah mengubah cara kita memahami filsafat, khususnya filsafat kuno seperti Stoicisme. Ia menunjukkan bahwa filsafat bukan hanya tentang teori yang rumit atau sekadar bahan diskusi akademik, tetapi sesuatu yang bisa dijalani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, mengapa pemikiran Pierre Hadot masih sangat relevan hari ini? Bagaimana konsep-konsep yang dikembangkannya bisa membantu kita menghadapi tantangan era modern?
Filosofi Bukan Sekadar Teori, Tetapi Cara Hidup
Salah satu gagasan paling berpengaruh dari Hadot adalah bahwa filsafat kuno seharusnya tidak dipandang sebagai kumpulan teori intelektual semata, tetapi sebagai cara hidup. Ia meneliti teks-teks filsafat dari zaman Yunani dan Romawi, seperti karya Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca, lalu menemukan bahwa filsafat mereka bukan hanya sekadar pemikiran abstrak, tetapi juga sebuah latihan spiritual yang bertujuan untuk mengubah cara seseorang berpikir dan bertindak.
Bagi Hadot, filsafat adalah seni hidup. Dalam bukunya Philosophy as a Way of Life, ia menjelaskan bahwa para filsuf kuno tidak hanya menulis untuk mencari kebenaran, tetapi juga untuk membantu orang menjalani hidup dengan lebih baik. Ini sangat berbeda dengan pendekatan filsafat modern yang sering kali lebih akademis dan kurang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita melihat dunia saat ini, konsep ini menjadi sangat penting. Banyak orang merasa terjebak dalam tekanan pekerjaan, media sosial, dan tuntutan hidup yang tiada habisnya. Filosofi sebagai cara hidup, sebagaimana yang dijelaskan oleh Hadot, bisa menjadi panduan untuk menemukan keseimbangan dan ketenangan dalam kehidupan yang serba cepat ini.