Ibnu Khaldun: Pelopor Teori Ekonomi dan Siklus Kejatuhan Peradaban

Mukadimah Karya Ibnu Khaldun
Sumber :
  • Cuplikan layar

Pada fase kejayaan, sebuah peradaban atau negara menikmati kemakmuran dan stabilitas. Perekonomian berkembang pesat, hasil-hasil budaya dan teknologi muncul, dan kekuasaan yang stabil memungkinkan munculnya kebijakan-kebijakan yang menguntungkan rakyat. Namun, fase kejayaan ini tidak berlangsung selamanya.

Agroforestri di Skandinavia: Keseimbangan Ekologi dan Ekonomi dalam Pengelolaan Hutan

Ibnu Khaldun menunjukkan bahwa kemakmuran seringkali diiringi dengan kemewahan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan masyarakat melupakan nilai-nilai solidaritas yang mendasari pembentukan peradaban mereka. Ketika kekayaan terakumulasi di tangan segelintir orang dan masyarakat mulai terpecah-belah, maka pada saat itulah kelemahan muncul.

Fase Kejatuhan: Korupsi dan Kemerosotan Moral

Ibnu Khaldun: Melihat Kembali Teori Ekonomi yang Menjaga Keseimbangan dalam Peradaban

Pada fase ketiga, peradaban atau dinasti mengalami kemunduran. Dalam tahap ini, penurunan moral dan etika menjadi salah satu ciri utama. Solidaritas sosial yang sebelumnya kuat mulai melemah, dan elit penguasa cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadi mereka daripada kepentingan rakyat. Korupsi merajalela, dan sistem ekonomi serta politik yang ada mulai rapuh.

Ketika fase ini berlangsung, peradaban tersebut berisiko mengalami keruntuhan, karena tidak ada lagi kekuatan yang dapat menjaga stabilitas dan kemakmuran. Ibnu Khaldun juga menunjukkan bahwa kekaisaran besar seperti Romawi dan Ottoman mengalami siklus yang sama: mereka memulai dengan semangat yang kuat, mencapai kejayaan, dan akhirnya jatuh karena kurangnya solidaritas dan kelemahan internal.

Mengapa Mark Twain Disebut Bapak Sastra Amerika? Ini Alasannya!

Konsep Ekonomi dalam Pemikiran Ibnu Khaldun

Selain teori tentang siklus peradaban, Ibnu Khaldun juga memberikan kontribusi besar dalam bidang ekonomi. Dalam Muqaddimah, ia menyatakan bahwa perekonomian sebuah negara sangat bergantung pada kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa serta mengelola distribusi kekayaan. Salah satu aspek utama yang dibahas adalah pentingnya pajak yang adil.

Halaman Selanjutnya
img_title