Mengapa Mark Twain Disebut Bapak Sastra Amerika? Ini Alasannya!
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Mark Twain, atau yang lahir dengan nama Samuel Langhorne Clemens, bukan sekadar seorang penulis. Ia adalah ikon sastra, seorang humoris yang tajam, dan pengkritik sosial yang cerdas. Karya-karyanya yang mendalam, penuh satire, dan sarat makna menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sastra dunia. Tak heran jika ia sering disebut sebagai "Bapak Sastra Amerika".
Tapi mengapa julukan itu disematkan kepadanya? Apa yang membuat karya-karyanya begitu berpengaruh hingga saat ini? Artikel ini akan mengulas alasan di balik ketenarannya serta dampaknya terhadap sastra dan budaya Amerika.
Perjalanan Hidup Mark Twain
Mark Twain lahir pada 30 November 1835 di Florida, Missouri, Amerika Serikat. Ia tumbuh di Hannibal, Missouri, sebuah kota kecil di tepi Sungai Mississippi yang kemudian menjadi latar belakang dari dua novelnya yang paling terkenal: "The Adventures of Tom Sawyer" (1876) dan "Adventures of Huckleberry Finn" (1885).
Kehidupan Twain penuh warna. Ia pernah bekerja sebagai percetakan, reporter, dan bahkan seorang pilot kapal uap di Sungai Mississippi sebelum akhirnya menekuni dunia sastra. Pengalamannya inilah yang membentuk cara pandangnya terhadap masyarakat, yang sering kali ia tuangkan dalam bentuk sindiran tajam dalam karyanya.
Karya-Karya Legendaris yang Mendefinisikan Sastra Amerika
Twain dikenal luas karena novel-novelnya yang mengangkat kehidupan masyarakat Amerika dengan segala kompleksitasnya. Dua karyanya yang paling terkenal adalah: