Prinsip Stoikisme dari Ryan Holiday: Rahasia Hidup Tenang dan Produktif di Tengah Tekanan Zaman

Tokoh stoicisme modern Ryan Holiday
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di era modern yang serba cepat dan penuh tuntutan, stres dan tekanan hidup menjadi bagian yang sulit dihindari. Banyak orang merasa kewalahan oleh pekerjaan, hubungan sosial, dan arus informasi yang tidak ada habisnya. Namun, di tengah hiruk-pikuk kehidupan ini, seorang penulis dan pemikir kontemporer, Ryan Holiday, menawarkan solusi yang telah teruji oleh waktu: Stoikisme.

Donald Robertson: Menggabungkan Stoikisme dan Terapi Modern untuk Hidup yang Lebih Tenang

Melalui buku-bukunya seperti The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Stillness Is the Key, Holiday mengadaptasi kebijaksanaan filsuf Stoik seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus untuk membantu kita menghadapi stres dan meningkatkan produktivitas. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Stoikisme, kita dapat mengendalikan pikiran, bekerja lebih efektif, dan menemukan ketenangan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini.

Mengapa Stoikisme Relevan untuk Mengatasi Stres dan Meningkatkan Produktivitas?

Mengubah Pola Pikir dengan Stoikisme: Cara Donald Robertson Menemukan Ketenangan di Dunia yang Penuh Tekanan

Stoikisme adalah filosofi yang lahir lebih dari 2.000 tahun lalu, namun masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Filosofi ini mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, menerima kenyataan yang tidak bisa diubah, dan menjalani hidup dengan ketahanan mental.

Ryan Holiday berhasil mengemas ajaran Stoikisme menjadi panduan praktis bagi siapa saja yang ingin menghadapi stres dengan lebih baik dan meningkatkan produktivitas tanpa terjebak dalam tekanan yang berlebihan. Berikut adalah beberapa prinsip Stoikisme yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Ryan Holiday: Dari Ahli Pemasaran hingga Guru Stoik yang Menginspirasi Dunia

1. Fokus pada Apa yang Bisa Kita Kendalikan

Salah satu ajaran utama Stoikisme adalah membedakan antara hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Banyak orang merasa stres karena terlalu memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali mereka, seperti opini orang lain, keadaan ekonomi global, atau bahkan cuaca.

Halaman Selanjutnya
img_title