Anglerfish Muncul ke Permukaan Laut: Fenomena Langka Pertanda Bencana atau Keajaiban Alam?

Penampakan Anglerfish dari depan
Sumber :
  • IG/brutamerica

Malang, WISATA – Baru-baru ini, seekor anglerfish (ikan sungut ganda) muncul ke permukaan laut, menciptakan kehebohan di kalangan ilmuwan dan pecinta alam. Fenomena ini tergolong langka karena anglerfish biasanya hidup di kedalaman laut yang gelap dan sulit dijangkau. Kehadirannya di permukaan laut menimbulkan pertanyaan tentang penyebab dan implikasi terhadap ekosistem laut. Artikel ini akan membahas definisi anglerfish, penyebab kemunculannya, serta lingkungan hidupnya yang unik.

Etnaprana dan Keajaiban Alam: Destinasi Geopark di Indonesia untuk Keseimbangan Wellness

Anglerfish adalah ikan laut dalam yang termasuk dalam ordo Lophiiformes. Ikan ini dikenal karena bentuknya yang unik dan menyeramkan, dengan mulut lebar, gigi tajam, serta organ bercahaya (bioluminesen) yang disebut esca di ujung sungutnya. Organ ini digunakan untuk menarik mangsa di kegelapan laut dalam. Anglerfish betina biasanya berukuran lebih besar daripada jantan, dan beberapa spesies dikenal dengan perilaku reproduksinya yang ekstrem, di mana jantan menempel pada betina dan menyatu secara permanen.

Kemunculan anglerfish ke permukaan laut diduga disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, perubahan suhu laut akibat pemanasan global mungkin memengaruhi distribusi ikan laut dalam. Kedua, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dalam skala besar atau eksplorasi laut dalam bisa mengganggu habitat alami mereka. Terakhir, arus laut yang kuat atau gangguan geologis di dasar laut mungkin mendorong ikan ini naik ke permukaan. Meskipun demikian, kemunculan anglerfish di permukaan tetap menjadi fenomena yang jarang terjadi dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

AROMA: Tanaman Aromatik untuk Antibakteri dan Antivirus

Anglerfish biasanya hidup di zona mesopelagik dan batipelagik, pada kedalaman 200 hingga 2.000 meter di bawah permukaan laut. Di sana, tekanan air sangat tinggi, cahaya matahari tidak dapat menembus, dan suhu air sangat dingin. Mereka beradaptasi dengan lingkungan ekstrem ini melalui tubuhnya yang fleksibel, kemampuan bioluminesen, serta metabolisme yang lambat untuk menghemat energi. Mangsa utama mereka adalah ikan kecil, crustacea, dan cumi-cumi.

Kemunculan anglerfish ke permukaan laut bukan hanya fenomena menarik, tetapi juga bisa menjadi indikator perubahan ekosistem laut. Para ilmuwan menyarankan untuk memantau lebih lanjut dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia terhadap kehidupan laut dalam. Anglerfish, dengan keunikan dan misterinya, mengingatkan kita akan kekayaan biodiversitas laut yang masih banyak belum terungkap.

BACKPACKER: Melangkah ke Destinasi Wisata dengan Daya Tarik Abadi

 

Sumber: nationalgeographic.com