Permintaan Data Center di ASEAN: Malaysia dan Indonesia Jadi Pusat Perhatian Dunia Teknologi

Data Center
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Menurut DC Bytes, pertumbuhan kapasitas pusat data di Malaysia, Indonesia, dan Thailand akan mencapai angka 32%-56% per tahun dalam lima tahun ke depan, dibandingkan dengan hanya 8% di Singapura.

Ekosistem Digital Nasional: Fondasi Utama Transformasi Teknologi di Indonesia, Wawancara Eksklusif Dr. Adhiguna Mahendra

Apa Arti Semua Ini untuk Masa Depan?

Pusat data bukan hanya tentang teknologi; ini adalah tentang menciptakan ekosistem ekonomi baru. Ketika perusahaan seperti Microsoft atau Google membuka fasilitas pusat data, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh sektor teknologi tetapi juga oleh ekonomi lokal.

Memahami, Bagaimana AI Merevolusi Hidup Kita dari Asisten Rumah Tangga Digital hingga Penyelamat Nyawa

Di Malaysia, pembangunan pusat data telah menciptakan ribuan lapangan kerja baru, dari teknisi hingga pengelola fasilitas. Di Indonesia, dampak jangka panjang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital hingga $133 miliar pada tahun 2030, menurut laporan dari Google dan Temasek.

ASEAN di Era Emas Digital

Asta Cita dan Transformasi Digital, Jalan Menuju Indonesia Maju, Wawancara Eksklusif dengan Dr. Adhiguna Mahendra

Permintaan pusat data di ASEAN, terutama di Malaysia dan Indonesia, mencerminkan pergeseran besar dalam cara dunia memandang kawasan ini. Tidak lagi hanya menjadi tempat untuk manufaktur atau pariwisata, ASEAN kini menjadi pusat inovasi teknologi.

Namun, untuk memanfaatkan momentum ini sepenuhnya, negara-negara seperti Indonesia perlu mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, dan menciptakan regulasi yang lebih fleksibel. Dengan langkah yang tepat, Malaysia dan Indonesia tidak hanya akan menjadi penerima manfaat, tetapi juga pemimpin dalam revolusi digital global.