Permintaan Data Center di ASEAN: Malaysia dan Indonesia Jadi Pusat Perhatian Dunia Teknologi

Data Center
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Tidak hanya itu, pemerintah Malaysia juga memberikan insentif besar untuk menarik investor asing. Infrastruktur yang memadai, seperti koneksi internet berkecepatan tinggi dan pasokan energi berkelanjutan, menjadi daya tarik utama bagi para pelaku industri.

Rahasia Hebat Manusia yang Tak Terucapkan: Mengungkap Pengetahuan Tacit di Era AI

Indonesia: Raksasa Digital ASEAN yang Mulai Bangkit

Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan pertumbuhan penetrasi internet yang luar biasa, Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik. Pertumbuhan pengguna internet yang pesat, khususnya di kalangan anak muda, menciptakan peluang besar bagi sektor pusat data.

Rahasia Terbesar ChatGPT Terbongkar! Kenali Cara Mode Agen AI Kerjakan Tugasmu Secara Otomatis

Menurut laporan CNBC Indonesia, permintaan pusat data di Indonesia diproyeksikan meningkat hingga empat kali lipat pada tahun 2030. Dengan kapasitas yang saat ini mencapai 350 MW, Indonesia masih memiliki ruang besar untuk ekspansi.

Salah satu investasi besar datang dari Alibaba Cloud yang membangun pusat data ketiga di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan layanan cloud dan komputasi berbasis AI. Tak hanya itu, beberapa perusahaan teknologi lokal juga mulai terlibat aktif dalam pengembangan pusat data dengan skala besar.

Apa Jadinya Jika Chrysippus Hidup di Zaman AI dan Big Data?

Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan. Infrastruktur energi yang belum sepenuhnya optimal, regulasi yang perlu disederhanakan, serta persaingan ketat dari negara-negara tetangga menjadi beberapa isu yang harus segera diatasi.

Kenapa ASEAN Jadi Pilihan Utama?

Halaman Selanjutnya
img_title