Bisakah Kita Mengambil Kembali Ingatan dari Otak Orang yang sudah Meninggal?

Banyak Kenangan yang Bisa Diambil dari Sebuah Otak
Sumber :
  • pixabay

Neuron dalam engram tertentu terhubung melalui sinapsis, ruang antara neuron tempat sinyal elektrokimia bergerak. Ketika memori dipicu, ia memicu serangkaian sinapsis yang aktif antara kelompok-kelompok ini, yang dapat disimpan di berbagai bagian otak. 

Destinasi Wisata Asyik di Kota Ciamis, Jawa Barat: Indah dan Strategis untuk Liburan Keluarga

Awalnya, neuron yang aktif selama peristiwa awal membentuk engram. Namun seiring waktu, memori berpindah ke lokasi yang berbeda saat dikonsolidasikan di otak.

Memotong sel-sel yang membentuk engram saja tidak akan menjadi metode pengambilan yang baik. Engram bukanlah memori yang sebenarnya. Bahkan jika Anda menemukan engram, baik melalui pemodelan atau percobaan pada seseorang saat mereka masih hidup (yang tidak mungkin), akan sulit untuk menciptakan kembali peristiwa asli seperti yang dialami oleh orang yang sudah meninggal.

Kaum Sofis dan Relativisme Kebenaran: Apakah Konsep Ini Masih Relevan?

Ingatan bersifat sangat rekonstruktif, artinya Anda mengingat bagian-bagian kecil dari suatu peristiwa, tetapi Anda tidak benar-benar mengingat keseluruhannya. Ini adalah cara yang ekonomis untuk membentuk ingatan, karena otak dapat menggunakan hal-hal yang sudah diketahuinya untuk mengisi kekosongan, dan tidak harus membuat catatan baru untuk setiap bagian dari pengalaman tersebut. Misalnya, seseorang mungkin ingat makan kue cokelat dan bermain kejar-kejaran di pesta ulang tahunnya yang kelima. Namun, mereka tidak mengingat detail lainnya, seperti teman-teman mana yang hadir atau apakah saat itu hujan. Namun, mereka mempertahankan keseluruhan ingatan tentang pengalaman tersebut.

Model jaringan saraf terbaik akan memerlukan pemindaian otak seumur hidup terhadap seseorang yang berulang kali mengingat peristiwa. Kemudian, mungkin, Anda dapat menggunakan jaringan saraf untuk menciptakan kembali memori tertentu setelah seseorang meninggal. Namun, ini mengasumsikan bahwa memori adalah sesuatu yang statis, seperti file pada hard drive yang memutar ulang serangkaian peristiwa. Sedangkan sebaliknya, memori bersifat dinamis.

5 Tempat Kuliner Murah Meriah, Bersih, dan Ramah Kantong di Pangandaran

Kita mengisi memori kita dengan berbagai makna dan perspektif dengan cara yang tidak selalu mencerminkan peristiwa tersebut. Kita tidak memutar ulang masa lalu, kita hanya membayangkan bagaimana masa lalu itu seharusnya. Semua ini,  adalah upaya untuk memahami pengalaman masa lalu kita sebagai lebih dari sekadar rangkaian peristiwa sederhana. Jadi untuk saat ini, setidaknya, memori tentang suatu kehidupan akan mati bersama orang yang mengalaminya.