Stoikisme: Filosofi Kuno yang Menjadi Solusi Modern ala Ryan Holiday

Ego is The Enemy Ryan Holiday
Sumber :
  • Cuplikan Layar Youtube

Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan era digital, Stoikisme muncul sebagai salah satu tren filosofi yang semakin diminati. Filosofi yang berakar dari Yunani Kuno ini menawarkan prinsip hidup yang sederhana namun mendalam, yang kini menjadi pegangan bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk para tokoh terkenal dan profesional. Salah satu nama yang menggaungkan kembali Stoikisme ke panggung modern adalah Ryan Holiday, seorang penulis dan pemikir terkemuka yang karyanya telah menginspirasi jutaan orang.

Zeno dari Citium: 'Hindari Mengejar Hal-hal yang Tidak Membawa Kebaikan bagi Jiwa'

Apa Itu Stoikisme?

Stoikisme adalah filosofi hidup yang berkembang di Yunani dan Roma kuno, dipelopori oleh Zeno dari Citium. Prinsip dasarnya adalah fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, menerima dengan bijaksana apa yang tidak dapat kita ubah, dan menjalani hidup dengan kebajikan sebagai tujuan utama. Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca adalah tiga tokoh besar yang telah meninggalkan warisan Stoikisme dalam bentuk tulisan dan ajaran.

Zeno: 'Ketidakbahagiaan Datang dari Mengejar Hal-hal yang Tidak Kekal'"

Ryan Holiday, melalui bukunya seperti The Obstacle Is the Way dan Stillness Is the Key, telah mengemas ulang ajaran Stoikisme ini menjadi lebih relevan dan mudah dipahami di era modern.

Mengapa Stoikisme Kembali Populer?

JOMO dan Stoikisme: Solusi untuk "Brain Rot" dan Menemukan Ketenangan di Era Digital

Di era modern yang serba cepat, penuh tekanan, dan sering kali tidak terduga, banyak orang merasa kehilangan arah. Stoikisme menawarkan solusi praktis: ketenangan, pengendalian diri, dan fokus pada hal-hal esensial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Stoikisme semakin diminati:

  1. Relevansi dengan Kehidupan Modern
    Ryan Holiday menegaskan bahwa Stoikisme adalah panduan hidup yang cocok untuk menghadapi tantangan sehari-hari. Dalam bukunya, ia menunjukkan bagaimana prinsip Stoik seperti "mengendalikan respons emosional" dan "mengubah hambatan menjadi peluang" dapat diterapkan dalam pekerjaan, hubungan, dan kehidupan pribadi.
  2. Solusi untuk Stres dan Kecemasan
    Filosofi ini mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam kekhawatiran tentang masa depan atau penyesalan akan masa lalu. Fokus pada saat ini, seperti yang sering disampaikan oleh Holiday, menjadi cara ampuh untuk meredakan stres dan kecemasan.
  3. Kesederhanaan di Tengah Kompleksitas
    Dunia modern sering kali membebani kita dengan berbagai distraksi dan prioritas yang bersaing. Stoikisme mengajarkan pentingnya memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, membantu kita hidup lebih bermakna.
Halaman Selanjutnya
img_title