The Meditations: Catatan Rahasia Marcus Aurelius yang Masih Relevan Hari Ini

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah kesibukan sebagai Kaisar Romawi, Marcus Aurelius menulis catatan pribadi yang kemudian dikenal sebagai The Meditations. Buku ini bukan hanya refleksi dari kehidupan seorang pemimpin besar, tetapi juga panduan hidup yang relevan hingga hari ini. Bagaimana sebuah karya dari abad ke-2 Masehi tetap mampu menginspirasi jutaan orang di era modern?

Empat Kebajikan yang Membawa Kebahagiaan: Warisan Stoik yang Dilupakan

The Meditations: Sebuah Karya yang Tidak Direncanakan untuk Publikasi

Marcus Aurelius tidak pernah berniat menerbitkan The Meditations. Buku ini adalah kumpulan refleksi pribadinya, ditulis selama kampanye militer dan masa-masa penuh tekanan. Dalam catatan ini, Marcus berbicara kepada dirinya sendiri, berusaha mengingatkan tentang pentingnya hidup dengan kebajikan, menerima kenyataan, dan menjaga ketenangan batin.

Marcus Aurelius: Bagaimana Seorang Kaisar Menulis 'Panduan Hidup' Abadi?

Isi dan Pesan Utama The Meditations

1.     Penerimaan Realitas
Marcus menulis tentang pentingnya menerima kenyataan hidup, termasuk kehilangan dan perubahan. Ia menulis, "Segala sesuatu yang terjadi, terjadi sesuai hukum alam. Terimalah dengan lapang dada."

Stoisisme: Filosofi Kuno yang Bisa Mengubah Cara Anda Melihat Dunia

2.     Hidup di Saat Ini
Marcus sering mengingatkan dirinya untuk fokus pada momen sekarang. Ia percaya bahwa terlalu banyak memikirkan masa lalu atau masa depan hanya akan menambah kecemasan. "Hidup di masa sekarang; itu saja yang kamu miliki," tulisnya.

3.     Ketenangan Batin
Marcus mengajarkan bahwa ketenangan batin adalah kunci kebahagiaan. Ia menulis, "Tidak ada yang bisa mengganggumu kecuali pikiranmu sendiri."

Halaman Selanjutnya
img_title