6 Hal Baik yang Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Sistem Kekebalan Tubuh Anda

Berbagai Buah-buahan untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Sumber :
  • pixabay

2. Mengonsumsi Makanan Rendah Lemak

Jo Jung-Suk, Melindungi Putrinya yang Menjadi Zombi dalam ‘My Daughter Who Became a Zombie’

Mengonsumsi makanan rendah lemak mungkin tampak seperti hal yang baik, tetapi Anda akan kehilangan lemak sehat yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Lemak sehat meliputi lemak tak jenuh seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan tertentu, serta lemak tak jenuh ganda seperti yang ditemukan dalam ikan berlemak (seperti salmon dan sarden), biji chia, dan kacang kenari. Dua jenis lemak tak jenuh ganda—asam lemak omega-3 dan omega-6—penting untuk kekebalan tubuh. 

7 Manfaat Meditasi untuk Fisik dan Mental yang Tidak Banyak Diketahui

3. Membersihkan Terlalu Banyak

Menjaga kebersihan yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit, tetapi kebersihan yang berlebihan secara paradoks dapat merusak kesehatan kekebalan tubuh. Membersihkan lingkungan dan tubuh kita secara terus-menerus dapat membatasi paparan kita terhadap berbagai mikroorganisme yang perlu dipelajari oleh sistem kekebalan tubuh kita. Konsep ini merupakan bagian dari hipotesis kebersihan, yang menyatakan bahwa kurangnya paparan agen infeksius, mikroorganisme simbiosis, dan parasit pada masa kanak-kanak meningkatkan kerentanan terhadap penyakit alergi dan gangguan autoimun. Ketika kita melindungi diri dari organisme ini, sistem kekebalan tubuh kita mungkin menjadi kurang efektif dan lebih rentan bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya, yang mengakibatkan alergi atau kondisi terkait kekebalan lainnya. Data terus bermunculan terkait gagasan ini.

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda Kalau Suka Marah-marah

4. Latihan BerlebihanLatihan Berlebihan

Meskipun aktivitas fisik yang teratur penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, olahraga yang berlebihan dapat memiliki efek sebaliknya. Ketika seseorang melakukan latihan intensitas tinggi atau latihan berkepanjangan tanpa pemulihan yang memadai, tubuh dapat mengalami peningkatan kadar hormon stres, seperti kortisol. Peningkatan kortisol dapat menghambat fungsi sel-sel kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.10 Selain itu, latihan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, terutama pada atlet, yang selanjutnya dapat membahayakan respons kekebalan tubuh mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title