Larva Cacing Pemakan Plastik: Solusi Masa Depan untuk Masalah Limbah Plastik

Cacing superworm
Sumber :
  • IG/molanewsid

Malang, WISATA – Larva cacing pemakan plastik adalah penemuan ilmiah yang menjanjikan dalam upaya mengatasi masalah limbah plastik yang semakin memburuk. Salah satu larva yang menarik perhatian ilmuwan adalah larva kumbang gelap, atau dikenal sebagai superworm (Zophobas morio).

Eksplorasi Lokasi Wisata JOMO: Sentuhan Stoikisme di Tengah Keindahan Etnaprana

Penelitian menunjukkan bahwa larva ini mampu bertahan hidup hanya dengan memakan polistirena, bahan yang umum digunakan dalam pembuatan styrofoam.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Queensland, Australia, menemukan bahwa larva superworm mampu memproses plastik dengan efisiensi tinggi. Dalam eksperimen, larva yang diberi polistirena sebagai makanan tumbuh hingga 5 cm dan tetap aktif. Peneliti menemukan bahwa mikrobioma usus larva memiliki enzim yang mampu menguraikan plastik. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Microbial Genomics pada Juni 2022.

Kuliner Lokal sebagai Magnet Bagi Tokoh Global: Pelajaran dari Miliarder Jensen Huang

Kemampuan larva superworm ini menawarkan harapan baru dalam upaya daur ulang plastik. Dengan mengonsumsi plastik, larva ini dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan atau lautan. Selain itu, larva superworm juga bisa digunakan sebagai sumber makanan bagi hewan peliharaan seperti reptil dan burung.

Meski menjanjikan, penggunaan larva cacing pemakan plastik masih menghadapi tantangan, misalnya:

  • Kesehatan larva yang hanya memakan plastik menurun dibandingkan dengan larva yang diberi dedak. Selain itu, skala produksi dan aplikasi praktis dalam daur ulang plastik masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
  • Cacing pemakan plastik memiliki laju makan yang lebih lambat dibandingkan dengan makanan organik. Ini berarti proses penguraian plastik memerlukan waktu yang lebih lama, yang bisa menjadi hambatan dalam skala besar.
  • Cacing juga sangat rentan terhadap polutan dan perubahan lingkungan. Jika lingkungan tempat mereka hidup terkontaminasi oleh plastik atau bahan kimia lainnya, kemampuan mereka untuk mengurai plastik dapat terganggu.
  • Tantangan lainnya adalah kotoran cacing yang mengandung senyawa plastik yang sudah diurai juga perlu dikelola dengan baik untuk menghindari pencemaran lingkungan lainnya.
INFO HAJI 2025: Menag Bilang Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus kepada Jemaah Haji Indonesia

Namun, penemuan ini memberikan pandangan baru tentang bagaimana teknologi berbasis mikroba dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah lingkungan yang serius. Dengan penelitian lanjutan, larva cacing pemakan plastik bisa menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi polusi plastik.

Dengan penemuan ini, ada harapan baru untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Semoga penelitian lanjutan dapat mengembangkan teknologi ini menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah limbah plastik.

 

Sumber: Mongabay.co.id, Plasteek, @molanewsid