SMK TMR: Gelar In House Training (IHT), Dihadiri Pengawas Pembina KCD 2 Provinsi Jawa Barat

SMK Tunas Multi Raya, Depok Menggelar In House Training (IHT)
Sumber :
  • Suwanto Rusdi

IHT adalah pelatihan yang dilakukan secara khusus oleh suatu lembaga sekolah untuk mengasah keterampilan spesifik  pada guru-guru di suatu lembaga sekolah. Metodenya dapat dilakukan secara bervariasi, artinya dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan wajib diikuti oleh seluruh civitas sekolah untuk melatih para guru dalam menyusun administrasi sekolah.

Menengok Pemandangan Memukau Masa Lalu di Ambarawa yang Menjadi Situs Cagar Budaya

IHT SMK TMR, kemudian dilanjutkan ke Cisarua, Kabupaten Bogor, untuk memberikan penyegaran fisik maupun psikis kepada guru, agar lebih semangat dalam membuat program maupun administrasi sekolah yang diharapkan.

Dalam kesempatan itu, Kepala SMK TMR Depok, Siti Kamijah, M.Pd memberikan wejangan dan pemaparan yang terkait dengan pelatihan, Bagaimana implementasi Kurikulum Merdeka merupakan dari mandiri belajar kepada belajar mandiri bagi guru, dalam menyampaikan materi kepada anak maupun peserta didik.

Gunung Lincing: Jalur Pendakian dengan Pemandangan Alam Memukau yang Cocok untuk Pemula

“Peran guru sangat penting dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Jangan sampai guru menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa, namun guru harus menjadi sahabat dan tempat berbagi kisah oleh siswa,” ujar Siti Kamijah.

SMK Tunas Multi Raya, Depok Menggelar In House Training (IHT)

Photo :
  • Suwanto Rusdi
Gunung Kelud: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Para Pecinta Alam

Kepala SMK TMR juga memberikan tanggung jawab kepada para wakil kepala sekolah. Mereka adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Muliawan, S. Pdi, Waka Kesiswaan, Elly Hernawati, SE, Waka Hubin, Yusnita Dwikartika, SE, Waka Sarana dan Prasarana dan Penjamin Mutu, Ir. Ginda Simamora, MT, serta Admin Keuangan dan Rumah Tangga, Endah Sulistyowati, SE.

Sementara itu Ketua Yayasan Sintua Levi, Nestri PujiRahayu, S.Pd mengatakan, dalam implementasi Kurikulum Merdeka, para guru harus bisa melakukan pemetaan dan identifikasi agar mudah melihat kemampuan siswa, admnistrasi harus sukses dan berhasil dalam menyampaikan materi. SMK BISA…SMK HEBAT !!!!!.