Revolusi Industri dengan Robot: Peningkatan Signifikan dalam Instalasi Robot Global

Robot Pakaging di Industri Makanan
Sumber :
  • ifr.org

Pada akhir tahun 2022, stok operasional robot industri secara global mencapai 3,9 juta unit, mencerminkan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 13% sejak 2017. China kembali menjadi pemimpin dengan lebih dari 1,5 juta unit robot operasional, menyumbang 38% dari stok global. Ini menunjukkan betapa pentingnya otomatisasi dalam menjaga daya saing di pasar global yang semakin ketat.

Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia dalam Implementasi Industri 4.0

Di Eropa, stok robot operasional mencapai 728.391 unit, dengan pertumbuhan yang lebih moderat namun tetap signifikan. Sementara itu, Amerika memiliki 491.535 unit robot operasional, meningkat 9% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan stok robot ini mencerminkan tren global yang semakin bergerak menuju otomatisasi penuh dalam proses manufaktur.

Selain industri elektronik dan otomotif, sektor-sektor lain juga menunjukkan peningkatan dalam adopsi robot. Industri metal dan mesin tetap menjadi pelanggan terbesar ketiga dengan 12% dari total instalasi, meskipun mengalami penurunan 1% dari tahun sebelumnya. Sektor ini menggunakan robot untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemotongan dan pengelasan hingga perakitan dan pengecatan.

Menguak Potensi Startup Robotika dalam Mendorong Revolusi Industri di Indonesia

Industri plastik dan produk kimia serta industri makanan dan minuman juga menunjukkan peningkatan adopsi robot, masing-masing menyumbang 4% dan 3% dari total instalasi baru. Meskipun angka ini relatif kecil dibandingkan dengan sektor elektronik dan otomotif, pertumbuhan di sektor-sektor ini menunjukkan bahwa robotika semakin diterima di berbagai bidang produksi.

Meskipun ada peningkatan signifikan dalam instalasi robot, tantangan tetap ada. Gangguan rantai pasok dan kekurangan bahan baku masih menjadi hambatan utama bagi beberapa proyek, meskipun dampaknya tidak separah tahun sebelumnya. Di sisi lain, peningkatan adopsi robot juga menciptakan peluang besar bagi industri untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Peran Asosiasi dalam Meningkatkan Kemampuan dan Kolaborasi Antar Sektor untuk Smart Manufacturing

Namun, adopsi robotika juga menuntut penyesuaian signifikan dalam keterampilan tenaga kerja. Perusahaan perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk memastikan bahwa tenaga kerja mereka mampu mengoperasikan dan memelihara teknologi robotik. Selain itu, diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan industri untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dan menengah mengatasi hambatan dalam adopsi teknologi ini.

Revolusi industri yang digerakkan oleh robotika semakin nyata dan memengaruhi hampir semua sektor manufaktur di seluruh dunia. Dengan meningkatnya adopsi robot di berbagai sektor, terutama di Asia, kita menyaksikan transformasi besar-besaran dalam cara produksi dilakukan. Meskipun tantangan tetap ada, potensi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui otomatisasi sangat besar. Di masa depan, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak inovasi dan adopsi teknologi robotik di berbagai industri lainnya, yang akan membawa kita lebih dekat ke era baru otomatisasi industri.