Socrates dan Metode Dialektikanya: Mengungkap Cara Bertanya yang Mengungkap Kebenaran
- Image Creator/Handoko
Di sekolah hukum, misalnya, profesor sering menggunakan Metode Socratic untuk menantang siswa menguraikan kasus hukum dan memikirkan implikasi hukum dari berbagai argumen. Mahasiswa didorong untuk mempertanyakan dan mengeksplorasi argumen hukum dari berbagai perspektif, bukan hanya menerima jawaban yang diberikan.
Metode Socratic dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain dunia akademis, metode dialektika Socratic juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita berhadapan dengan situasi yang kompleks atau perlu mengambil keputusan yang penting, kita dapat menggunakan pendekatan Socratic untuk mengeksplorasi berbagai opsi dan mengevaluasi argumen yang mendukung dan menentang setiap pilihan.
Misalnya, jika kita dihadapkan pada keputusan penting dalam karir, kita bisa mengajukan pertanyaan kepada diri kita sendiri seperti, “Mengapa saya ingin melakukan ini?” atau “Apakah ini sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan jangka panjang saya?” Dengan menggali lebih dalam melalui pertanyaan-pertanyaan kritis, kita dapat menemukan alasan yang lebih mendasar di balik keputusan kita dan membuat pilihan yang lebih bijaksana.
Metode ini juga dapat membantu kita berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif. Dalam diskusi atau perdebatan, kita bisa menggunakan pendekatan Socratic untuk mengeksplorasi sudut pandang orang lain tanpa bersikap defensif atau dogmatis. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, kita dapat membantu orang lain berpikir lebih kritis tentang posisi mereka dan bahkan membuka pintu bagi pemahaman bersama yang lebih dalam.
Relevansi Metode Socratic di Era Digital
Di era digital saat ini, di mana informasi dapat diakses dengan mudah tetapi sering kali tidak dapat diandalkan, kemampuan untuk berpikir kritis menjadi semakin penting. Metode Socratic menawarkan pendekatan yang kuat untuk menavigasi dunia informasi yang rumit ini.