Socrates: Kebijaksanaan Lebih Penting dari Kekayaan dan Ketenaran

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Socrates, salah satu filsuf terbesar dalam sejarah Yunani kuno, memiliki pandangan yang sangat berbeda dari kebanyakan orang pada masanya tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dalam sebuah kutipan yang terkenal, Socrates berkata, "Saya tidak peduli dengan hal-hal yang dipedulikan kebanyakan orang—menghasilkan uang, memiliki rumah yang nyaman, pangkat militer atau sipil yang tinggi, dan semua aktivitas lainnya, penunjukan politik, perkumpulan rahasia, organisasi partai, yang berlangsung di kota kita... Aku akan menetapkan diri untuk mempersembahkan kepadamu—semuanya—apa yang saya anggap sebagai layanan terbesar yang mungkin. Aku akan mencoba membujukmu untuk tidak terlalu memikirkan apa yang orang miliki dengan apa yang engkau miliki, sehingga menjadikan dirimu sebaik dan sersional mungkin."

Dari Socrates ke Plato: Mengapa Ajaran Sang Guru Menjadi Fondasi Filsafat Barat?

Mengapa Socrates Mengabaikan Hal-Hal Duniawi?

Socrates percaya bahwa pengejaran hal-hal duniawi seperti uang, kekuasaan, dan status sosial sering kali mengalihkan perhatian kita dari pencapaian yang lebih bermakna dalam hidup. Baginya, hal-hal ini tidak membawa kebahagiaan sejati atau kepuasan yang langgeng. Sebaliknya, Socrates berpendapat bahwa kebijaksanaan dan introspeksi adalah jalan menuju kehidupan yang bermakna dan penuh kepuasan.

Mengapa Pemikiran Socrates Begitu Mendalam Bagi Plato, Xenophon, dan Alcibiades?

Dalam pandangannya, manusia harus fokus pada peningkatan diri sendiri, bukan hanya dalam hal material tetapi juga dalam hal moral dan intelektual. Ia berusaha untuk mendorong orang lain untuk mengejar kebajikan dan pengetahuan, bukan hanya kekayaan dan kekuasaan.

Kebijaksanaan sebagai Layanan Terbesar

Hubungan Dekat Socrates dengan Alcibiades: Antara Pengajaran Filsafat dan Persahabatan Kontroversial

Menurut Socrates, memberikan kebijaksanaan kepada orang lain adalah layanan terbesar yang bisa diberikan seseorang. Ia merasa bahwa dengan membantu orang lain untuk menjadi lebih bijaksana, ia berkontribusi pada kebaikan yang lebih besar. Kebijaksanaan memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang lebih baik, hidup dengan lebih bermoral, dan mencapai kebahagiaan sejati.

Socrates sendiri menjalani hidup dengan contoh ini. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya berdiskusi dan berdebat dengan warga Athena, menantang mereka untuk berpikir lebih dalam tentang kehidupan mereka dan nilai-nilai mereka. Metode dialognya, yang kini dikenal sebagai metode Socratic, adalah cara untuk membantu orang lain menemukan kebenaran melalui pertanyaan dan jawaban yang mendalam.

Fokus pada Peningkatan Diri

Salah satu inti dari ajaran Socrates adalah pentingnya introspeksi dan peningkatan diri. Ia percaya bahwa dengan terus-menerus memeriksa dan mempertanyakan diri kita sendiri, kita dapat memahami kelemahan dan kekuatan kita. Ini memungkinkan kita untuk terus tumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Socrates menekankan bahwa kita tidak boleh terlalu tergantung pada apa yang orang lain miliki atau apa yang mereka pikirkan tentang kita. Sebaliknya, kita harus fokus pada apa yang kita miliki dan bagaimana kita bisa memperbaiki diri kita sendiri. Dengan demikian, kita dapat hidup dengan lebih autentik dan bermakna.

Relevansi Ajaran Socrates di Era Modern

Meskipun Socrates hidup lebih dari dua ribu tahun yang lalu, ajarannya tetap relevan hingga saat ini. Di dunia yang sering kali terobsesi dengan kesuksesan materi dan pengakuan sosial, pandangan Socrates tentang kebijaksanaan dan introspeksi dapat menjadi panduan yang berharga.

Dalam konteks modern, kita dapat melihat banyak contoh di mana pengejaran hal-hal duniawi tidak membawa kebahagiaan sejati. Banyak orang yang memiliki kekayaan dan ketenaran tetap merasa tidak puas dan tidak bahagia. Sebaliknya, mereka yang fokus pada peningkatan diri dan pencarian kebijaksanaan sering kali menemukan kebahagiaan dan kepuasan yang lebih langgeng.

Cara Menerapkan Ajaran Socrates dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk menerapkan ajaran Socrates dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mulai dengan introspeksi diri. Mengambil waktu untuk merenungkan tindakan, keputusan, dan tujuan kita dapat membantu kita untuk lebih memahami apakah kita hidup sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.

Selain itu, kita dapat berusaha untuk belajar dan berkembang secara intelektual. Membaca buku, berdiskusi dengan orang lain, dan mencari pengetahuan baru adalah cara-cara untuk meningkatkan kebijaksanaan kita. Dengan demikian, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan hidup dengan lebih bermakna.

Pandangan Socrates tentang pentingnya kebijaksanaan dibandingkan dengan hal-hal duniawi seperti kekayaan dan ketenaran memberikan kita perspektif yang berharga tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dengan fokus pada peningkatan diri dan pencarian kebijaksanaan, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan penuh kepuasan. Ajaran Socrates tetap relevan hingga saat ini dan dapat menjadi panduan yang berharga dalam menjalani kehidupan modern yang penuh dengan tantangan.