Mengapa Iliad dan Odyssey Tetap Relevan di Era Modern? Temukan Jawabannya di Sini

Iliad dan Odyssey, oleh Homer
Sumber :
  • Cuplikan layar

Bahkan dalam budaya populer, kita bisa menemukan jejak dari kisah ini: pahlawan yang berjuang untuk pulang, dilema antara kehormatan dan cinta, serta perjalanan panjang untuk menemukan makna hidup.

10 Pelajaran Hidup dari Iliad dan Odyssey yang Masih Berlaku Sampai Sekarang

5. Bahasa yang Indah dan Simbolik

Meski dalam terjemahan, keindahan bahasa puisi Homer tetap terasa. Iliad dibuka dengan baris legendaris, “Nyanyikan, wahai Dewi, kemarahan Achilles…”—sebuah kalimat yang membawa kita langsung ke dalam konflik emosional yang akan menjadi inti cerita.

Odyssey dan Perjalanan Hidup Odysseus: Lebih dari Sekadar Kisah Petualangan

Sementara Odyssey memperkenalkan kita pada dunia petualangan dan ujian batin, bukan hanya melalui tindakan, tetapi juga refleksi filosofis dan kontemplasi mendalam.

Bahasa dalam dua karya ini tidak hanya menceritakan, tapi juga mengajak kita merenung.

Kepahlawanan, Dewa, dan Takdir: Inilah Inti Cerita Epik Iliad yang Jarang Diketahui

6. Relevan untuk Generasi Z dan Milenial

Di era media sosial dan pencarian identitas digital, Odyssey menjadi sangat relevan. Kisah Odysseus yang tersesat, bertemu godaan, dan berusaha pulang, bisa diibaratkan sebagai pencarian jati diri generasi masa kini di tengah derasnya arus informasi dan tekanan sosial.

Halaman Selanjutnya
img_title