Semiotika dan Simbolisme Mawar: Analisis Filsafat dalam 'The Name of the Rose'
- Tangkapan layar
Umberto Eco, lewat karyanya The Name of the Rose, mengajak pembaca untuk menjelajahi lapisan makna yang lebih dalam melalui simbolisme mawar, memadukan intelektualitas, filsafat, dan semiotika dalam cara yang tak terduga. Apa yang tersembunyi di balik simbol mawar dalam novel ini?
Jakarta, WISATA - The Name of the Rose, karya Umberto Eco yang diterbitkan pada 1980, tidak hanya dikenal sebagai novel misteri yang menggugah, tetapi juga sebagai karya yang kaya dengan lapisan intelektual. Eco, seorang filsuf dan ahli semiotika, membawa pembaca ke dalam sebuah perjalanan melalui simbolisme, filosofi, dan pengetahuan yang terlarang. Di tengah misteri pembunuhan yang terjadi di sebuah biara abad ke-14, Eco dengan cerdik menanamkan simbolisme mawar, yang dalam novel ini bukan hanya sekadar bunga, tetapi menjadi representasi dari makna-makna yang lebih dalam.
Mawar sebagai Simbol dalam The Name of the Rose
Mawar, sebuah simbol yang kaya akan makna dalam berbagai budaya, memainkan peran sentral dalam novel The Name of the Rose. Dalam novel ini, simbol mawar muncul bukan hanya sebagai elemen estetika, tetapi sebagai representasi dari filosofi yang lebih dalam. Mawar yang ada dalam judul novel, The Name of the Rose, membawa pembaca untuk berpikir tentang makna-makna yang mungkin tersembunyi dalam simbol tersebut.
Di dalam novel, Eco tidak hanya menghadirkan mawar sebagai bunga yang indah, tetapi juga sebagai simbol dari sesuatu yang hilang dan tak terjangkau oleh waktu. Kalimat terakhir dalam novel, Stat rosa pristina nomine, nomina nuda tenemus yang berarti "Mawar dari masa lalu hanya tersisa namanya; kita hanya memiliki nama-nama kosong," menggambarkan tema utama yang melingkupi novel ini, yaitu tentang kehilangan dan kenangan yang terlupakan. Mawar, yang seharusnya menjadi simbol kehidupan dan keindahan, kini hanya menyisakan nama—sebuah simbol dari kefanaan dan keterbatasan manusia dalam memahami sejarah dan pengetahuan.
Simbolisme Mawar dan Filsafat Kehidupan
Dalam kajian filsafat, mawar sering dipandang sebagai simbol dari dualitas, yaitu antara kehidupan dan kematian, cinta dan kehilangan. Dalam The Name of the Rose, Eco dengan mahir menggunakan mawar untuk menggambarkan ide ini. Novel ini menggabungkan filosofi abad pertengahan yang menekankan ketergantungan manusia pada agama dan kekuatan gereja dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan otoritas gereja. Mawar, sebagai simbol yang bermakna ganda, mewakili dunia yang terpecah antara agama dan pengetahuan, antara yang fana dan yang abadi.