10 Kutipan Pandangan Filosofi dan Kehidupan dalam Serat Centhini yang Penuh Makna

Serat Centhini
Sumber :
  • Cuplikan Layar

4. "Rahayu, sejahtera ingkang bisa diparingi manungsa kanthi tresna."

Marcus Aurelius: Lakukan Setiap Tindakan Seolah Itu Adalah yang Terakhir

Kehidupan yang bahagia dan sejahtera tidak hanya berasal dari materi, tetapi dari cinta dan kasih sayang yang tulus antar sesama. Konsep cinta dalam Serat Centhini ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari hubungan yang baik dengan orang lain, bukan dari kekayaan atau status sosial.

5. "Gusti Allah mboten sare, pantes anggone sabar."

Epictetus: "Tak Ada Hal Besar yang Tercipta Secara Mendadak"

Kutipan ini mengajarkan bahwa Tuhan selalu mengawasi dan tidak pernah tidur. Oleh karena itu, kita harus selalu bersabar dan percaya bahwa segala yang terjadi di dunia ini adalah bagian dari takdir-Nya. Hal ini mencerminkan ajaran penting dalam agama-agama besar di Indonesia, seperti Islam, Kristen, dan Hindu, yang mengajarkan ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.

6. "Tindak tandukmu ngetokake jiwa, seko ati kang suci."

Latih Kebajikan yang Bisa Kamu Tunjukkan, Pesan Penting dari Marcus Aurelius

Setiap tindakan yang kita lakukan mencerminkan isi hati kita. Jika hati kita suci, maka tindakan kita akan membawa kebaikan. Serat Centhini mengajarkan bahwa untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan hidup, kita harus menjaga kesucian hati dan niat yang baik dalam setiap langkah hidup kita.

7. "Saklawase urip, kudu bisa ngemut weteng."

Halaman Selanjutnya
img_title