Anak Lelaki Tak Boleh Dihiraukan Panjang, Hidupnya Ialah Buat Berjuang: Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Karya Hamka

Buya Hamka
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Jakarta, WISATA - "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" adalah salah satu karya sastra paling berpengaruh di Indonesia, ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal sebagai Buya Hamka. Novel ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang mendalam, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan. Salah satu kutipan yang paling terkenal dan penuh makna dari novel ini adalah:

10 Kutipan Terbaik dari Karya Ikonik Leila S. Chudori: Pulang (2012) – Kisah tentang Pengasingan dan Kerinduan Tanah Air

"Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang."

Makna Mendalam dari Kutipan Tersebut

Ketidakjujuran: Satu-satunya Kejahatan Sejati yang Menghancurkan Dunia

Kutipan ini menggambarkan semangat juang yang tak kenal lelah, meskipun menghadapi tantangan besar. Pesan ini mengajarkan kita untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah. Dalam konteks novel, kutipan ini mencerminkan perjuangan tokoh utama, Zainuddin, yang tidak pernah surut meskipun menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya.

Relevansi dengan Kehidupan Modern

10 Kutipan Terbaik dari Crime and Punishment: Pelajaran Hidup dari Fyodor Dostoevsky

Meskipun ditulis pada tahun 1938, pesan dalam kutipan ini tetap relevan hingga saat ini. Di era modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan, semangat juang yang ditunjukkan dalam kutipan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah.

Penerimaan dan Pengaruh Novel

Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" telah diadaptasi menjadi film beberapa kali, yang menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam budaya Indonesia. Adaptasi terbaru dirilis pada tahun 2023 dan mendapatkan sambutan positif dari penonton. Film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan moral dan filosofi yang terkandung dalam novel dengan cara yang menarik dan menghibur.

Kutipan Lain yang Penuh Makna dari Novel

Selain kutipan di atas, berikut beberapa kutipan lain dari novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" yang sarat makna:

1.     "Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan."

2.     "Manakah yang besar penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Adam? Yang di dalam surga bersenang-senang dengan istrinya, lalu disuruh ke luar. Dan manakah yang susah penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Nuh, yang menyeru umat kepada Islam, padahal anaknya sendiri tidak mau mengikuti?"

Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" karya Buya Hamka tidak hanya menyajikan kisah cinta yang mendalam, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan yang relevan hingga saat ini. Kutipan-kutipan dalam novel ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.