KAGAMA: Melihat “Cakrawala”, Parade Tari dan Budaya Nusantara dari Kagama Beksan Jabodetabek
- Christiyanto
“Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu negara maritim yang luar biasa pada zaman dahulu. Lalu, kita angkat budaya yang selalu kita banggakan, yaitu Bali. Tari Legong Bali, itu juga salah satu yang terus kita jaga,”
Gladi Kotor Pementasan
- Christiyanto
Setelah itu, Belinda menambahkan,”Kita pindah ke Jawa ya, ada gambaran bahwa dulu kita tuh dijajah, lalu muncul tarian yang namanya tari Glipang. Sebetulnya ini tari rakyat yang menggambarkan kondisi ketika dijajah Belanda dan terhimpit, mereka bisa bersatu lalu menarikan dan menggambarkan semangatnya.”
Selanjutnya, adalah ke Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu tari Tifa yang menggambarkan semangat.
Gladi Kotor Pementasan
- Dok. Kagama Beksan Jabodetabek
Disusul tarian yang menggambarkan kondisi kekayaan kita yang lain yaitu hutan dan sumber daya alam.
“Nah itu, masuk ke Papua sama Kancet Banguntawai. Memang semua itu ada ceritanya, kenapa kami memilih tari-tarian itu, kita ingin merangkai tidak ingin tariannya itu cuma tarian satu – dua, masuk keluar, masuk keluar, nggak, tapi kita rangkai dalam satu kemasan,” papar Belinda.