OH DUNIA: Awalnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, ART Ini Keterusan, Anaknya 6, Beda Bapak. Duh...

Awalnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, ART Keterusan
Sumber :
  • tvonenews.com/ YouTube Reyben Entertainment

Jakarta, WISATA – Korban pelecehan seksual bernama Icha (nama samaran) mengungkapkan kisahnya kepada Rey Utami, saat dirinya masih bekerja menjadi asisten rumah tangga (ART).

Icha bercerita, bahwa dirinya pernah mengalami kekerasan seksual, saat usianya 13 tahun.

Hingga kini, memori itu masih membuatnya trauma.

Kala itu, Icha dititipkan oleh sang ibu kepada kerabatnya di Jakarta.

Alih-alih di sekolahkan, ia justru dijadikan asisten rumah tangga atau pembantu di rumahnya.

Karena tak kuat, akhirnya Icha menulis surat dan mengirimkannya ke kampung halaman di Medan, Sumatra Utara.

Namun karena tak punya ongkos pulang, Icha lantas dititipkan lagi ke pasangan suami istri baru yang merupakan tetangga dari majikannya.

Melansir dari YouTube Reyben Entertainment, Jumat (19/4/2024), berikut adalah kisah Icha, korban pelecehan seksual, yang justru malah ketagihan berhubungan dengan sang majikan.

"Karena gak ada ongkos, aku gak bisa pulang. Jadi aku nginap di rumahnya, kita tidur bertiga sama istrinya sampai berminggu-minggu," ungkap Icha.

"Eh pas kok istrinya tidur pules, malem-malem itu kok aku kaya ada yang gerayangin ya?!," paparnya.

"Aku pikir mungkin dia salah kali ya. Kan aku belum tahu apa-apa ya. Wah salah kali," ujarnya.

Keesokan harinya, Icha merasakan hal yang sama, ada sesuatu yang aneh di tubuhnya, berbeda dari kemarin, bukan di bagian atas, namun kali ini di bagian bawah.

"Aku takut ka. Mau ngomong juga kayak gak berani. Eh kok yang ini di bawah. Pikiran aku tuh gak aneh-aneh, karena aku gak paham, namanya tidur bareng mungkin kesenggol," sambungnya.

"Namanya waktu itu 13 tahun kan masih belum itu ya. Tangannya masuk ke dalem kak. Terus pegang-pegang tuh, terus aku melek dan tatapan muka dong sama dia," terangnya.

"Ssst jangan ngomong-ngomong, udah kamu diem aja, kata dia gitu. Tapi aku kayak udah risih gitu, antara enak dan engga sih," lanjutnya sambil tertawa.

Icha bercerita, bahwa saat dirinya terbangun di tengah malam, pasangan suami istri tersebut sedang berhubungan intim.

Karena belum mengetahui perihal pendidikan seksual, Icha mengaku bahwa sempat ingin mencoba hal tersebut.

"Apa sih itu? Tapi ya udahlah gak usah aku pikirin. Akhirnya gak berapa lama dia nawari aku pulang ke kampung, tapi ikut bareng sama tetangganya yang lain," ungkapnya.

Namun ternyata setelah pindah ke rumah tetangganya yang baru, Icha rupanya tetap disuruh untuk jaga rumah, anak, dan menunggu sang istri majikan melahirkan.

"Selama istrinya di rumah sakit seminggu (menunggu melahirkan) itu, suaminya agak nakal ka," ungkap Icha.

Selama tinggal, Icha tetap melakukan pekerjaan selayaknya ART seperti cuci piring, pakaian, hingga menjaga anak sang majikan.

"Kan aku lagi cuci piring, terus dia bilang gini. Nanti kamu bantuin aku gosok-gosok badan ya. Aku bingung ya, kok gosok badan," ujarnya.

Icha bercerita bahwa kali ini, sang majikan lelaki merupakan sopir angkot yang kerap pulang dengan kondisi sedikit mabuk.

Suatu malam Icha tidur, bahkan sang sopir, tiba-tiba membangunkannya dan mengajak untuk menonton blue film.

"Aku bangun, diajak nonton kak di tv, DVD ya jaman dulu itu. Sampai subuh, aku temenin dia nonton," ujar Icha.

"Terus pagi-pagi tuh ka, aku dibangunin suruh gosokin badan dia. Terus aku gosokin badan dia itu sampe bersih," paparnya.

"Tapi dia baik sama aku ka, suka kasih duit, jajan. Nah itu dia, biar aku tutup mulut. Udah buat kamu jajan," terangnya.

Icha bercerita bahwa malam itu, dirinya menangis ketakutan karena dilucuti dan bahkan mulutnya sampai dibekap agar tidak berteriak.

"Udah kamu jangan nangis. Ikutin aja apa kata saya, berisik banget sih," ungkapnya menirukan sang sopir angkot.

"Gamau om, ini mau diapain? Udah kamu nikmatin aja. Gamau om," terangnya.

Saat menyapu halaman, Icha kemudian menemukan kesempatan untuk pergi, usai disapa oleh tetangga rumah yang ternyata adalah ketua RT.

Setelah kejadian tersebut, Icha bisa pulang kampung dan bertemu orang tuanya.

Pengalaman tersebutlah yang membuat Icha trauma, sekaligus penasaran tentang apa itu hubungan intim.

Namun menginjak usianya ke 17 tahun, Icha kembali diajak kerabatnya untuk kerja di Jakarta.

Kali ini, ia diajak untuk terjun ke dunia malam di tempat karaoke.

"Jadi rasa penasaran aku yang dulu itu, jadi tau sih ka. Enak si, kan tiap malam beda laki-laki gitu kan ya," ujarnya.

"Oh ini ternyata tujuannya ka. Enak si dapat uang, jadi gak kaget lagi. Kerja cuma nemenin minum, pulang dapat uang bisa 200rb, bisa makan enak gitu kan dapet dari tip," sambungnya.

Karena terjerumus pergaulan bebas dunia malam, Icha pun hamil di luar nikah, usai dikenalkan kepada Mami oleh kerabat lain yang hidupnya sudah mapan.

"Jadi dia kayak tamu member ya ka. Tamu aku dia aja, langganan. Aku kan hamil, ngerasa bukan sama dia dong. Karena aku tidurnya bukan sama dia aja," ujarnya.

"Tapi aku ngerasa klimaksya sama dia, beda gitu dibanding sama yang lain. Karena pake hati, sama dia menikmati gitu," ungkap Icha.

"Tapi yakin hamilnya sama dia?," tanya Rey.

"Iya, hamilnya sama dia. Soalnya anaknya mirip dia sih," terang Icha.

"Berapa anaknya sekarang? Itu bapaknya beda-beda?," tanya Rey.

"Sekarang anak aku ada 6. Bapaknya beda-beda," pungkasnya sambil tertawa.

(Sumber: tvonenews.com)

Makna Kutipan "Nulla res tanta est, quae non possit aliquo modo explicari" dari Descartes