Rebutan Mayat Korban Kerusuhan di Mal Klender Tahun 1998, Sebuah Kilas Balik (1)
- (Twitter @creepylogy_)
Mayat gosong jadi sangat berarti dari pada tinggal sekadar nama. Tidak masalah berebut tengkorak, asal giginya masih cocok.
Saya menulis kenangan tentang sejarah kelam ini sebagai anak yang kadang-kadang senang bermain di Central Plaza Klender. Tempat ini lebih populer dengan nama Yogya Plaza.
Ada banyak orang yang tidak pernah pulang ke rumah, setelah peristiwa penjarahan dan kebakaran Mal Central Plaza Klender, pada 15 Mei 1998.
400 lebih korban tewas, tidak pernah pasti berapa, karena diyakini banyak yang jadi abu.
Mei 1998, penjarahan meletus di mana-mana, banyak pula yang disertai pembakaran. Namun, kenapa hanya Klender yang begitu parah?
Karenanya perlu menengok kondisi sosial demografis kawasan ini, 25 tahun silam.
Klender, jika dilihat dari kondisi permukiman di sekelilingnya, bukan kawasan rawan. Di sisi timur Plaza terdapat Perumnas, sedang di selatan ada Pondok Bambu dan Duren Sawit yang taraf hidup masyarakatnya secara umum cukup memuaskan.