Pemerintah Meningkatkan Target Penyaluran KUR untuk Dukung Kemajuan UMKM

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • https://www.ekon.go.id/

Cirebon, WISATA- Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional semakin memperkuat komitmen Pemerintah untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melalui peningkatan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2023 menjadi sebesar 450 triliun rupiah. Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Perkembangan Ekonomi Terkini dan Arah Kebijakan APBN 2025 dalam Konferensi Pers Bersama

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam kunjungan kerjanya di Kota Cirebon, juga menghadiri acara UMKM BERSUKUR (Bercerita Sukses KUR) yang melibatkan berbagai stakeholder terkait. Acara ini menghadirkan Pameran Produk Unggulan UMKM Debitur KUR dan menampilkan kabin pesawat yang dirombak menjadi tempat pameran produksi UMKM.

"Baru saja ada penandatanganan perjanjian kredit dari dua peserta program prakerja yang sebelumnya meminta modal kerja. Alhamdulillah, hari ini mereka sudah mendapatkan dukungan dari BNI dan BSI. Hal ini membuktikan bahwa mendapatkan kredit KUR sangatlah mudah dan prosesnya pun tidak rumit, terlebih jika sudah memiliki referensi seperti lulusan program Kartu Prakerja," ungkap Menko Airlangga dalam acara Pameran yang bertemakan "UMKM Maju dan Terbang Tinggi".

Kereen King’s College London Sekarang Buka di KEK Singhasari Malang

Secara nasional, hingga 12 Juni 2023, realisasi penyaluran KUR telah mencapai angka sebesar 87,48 triliun rupiah yang diberikan kepada 1,6 juta debitur. Di Kota Cirebon sendiri, penyaluran KUR telah mencapai 63 miliar rupiah untuk 942 debitur.

Pemerintah terus mendorong para pelaku UMKM dari berbagai sektor untuk memanfaatkan KUR yang disediakan sebagai solusi permodalan. Diharapkan, dengan adanya akses mudah terhadap KUR, UMKM dapat mengatasi kendala modal dan mampu mengembangkan usahanya.

Inflasi Indonesia Terkendali di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

"Berbagai sektor dapat memanfaatkan KUR ini sebesar-besarnya dan semudah-mudahnya. Tingkat kredit macet (non-performing loan/NPL) relatif rendah, hanya sekitar satu persen," tambah Menko Airlangga.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran KUR Super Mikro, penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan, serta penyerahan santunan program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Pemerintah berharap melalui kegiatan ini dapat memotivasi semangat UMKM di Indonesia, terutama di wilayah Cirebon dan sekitarnya, untuk terus meningkatkan usahanya melalui KUR dan mencapai kesuksesan yang lebih tinggi di masa depan. Kemenko Perekonomian berkomitmen sebagai fasilitator dan katalisator untuk mendorong UMKM mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik," kata Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan.

Turut hadir dalam acara ini Gubernur Provinsi Jawa Barat, perwakilan dari berbagai lembaga keuangan seperti BRI, BNI, BPD Jabar dan Banten, BSI, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Syariah Indonesia, Jaminan Kredit Indonesia, Asuransi Kredit Indonesia, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan upaya pemerintah yang terus mendorong perkembangan UMKM melalui program KUR, diharapkan sektor UMKM dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.