Catatan Akhir Tahun: Yoyok Pitoyo, Butuh Reformasi Tata Kelola UMKM Indonesia agar Bisa Bersaing

Yoyok Pitoyo (Kaos Hitam) Beserta Pengurus KOPITU
Sumber :
  • Handoko

Keempat, Mengatasi Keterbatasan Teknologi. Keterbatasan teknologi UMKM merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia. Keterbatasan teknologi ini dapat menghambat UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya. Pemerintah perlu meningkatkan akses internet di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini akan memudahkan UMKM untuk mengakses informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya. Pemerintah perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menggunakan teknologi. Pelatihan dan pendampingan ini dapat meliputi berbagai bidang, seperti penggunaan perangkat lunak, pemasaran digital, dan keamanan siber. Pemerintah dan swasta perlu mengembangkan platform dan aplikasi yang dapat membantu UMKM dalam menggunakan teknologi. Platform dan aplikasi ini dapat memudahkan UMKM dalam mengelola usahanya, seperti pembukuan, pemasaran, dan pengiriman barang.

Omset Penjualan Produk UMKM Meningkat di World Water Forum ke-10 Bali

Kelima, Optimalisasi kebijakan pemerintah. Pemerintah perlu mengoptimalkan berbagai kebijakan yang telah ada untuk mendukung UMKM. Pemerintah juga perlu mengembangkan kebijakan baru yang lebih tepat sasaran untuk mendukung UMKM.

Pemerintah perlu melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dan dampak dari kebijakan yang telah dibuat. Evaluasi dan monitoring ini dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif kepada para pemangku kepentingan terkait kebijakan yang telah dibuat. Sosialisasi dan edukasi ini dapat membantu para pemangku kepentingan untuk memahami dan menerapkan kebijakan tersebut secara tepat. Pemerintah perlu melakukan penyesuaian kebijakan secara berkala jika diperlukan. Penyesuaian kebijakan ini dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring, serta masukan dari berbagai pihak.

Gebyar 2 Tahun Batu Bisnis Festival 28 Mei – 1 Juni 2024 Hadirkan Ragam Produk UMKM dan Pariwisata

Keenam, Sinergi Antar Lembaga untuk Meningkatkan Peran UMKM di Indonesia dan Mengatasi Serbuan Produk Asing

Serbuan produk asing juga menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM Indonesia. Produk-produk asing seringkali memiliki kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih kompetitif, sehingga dapat menghambat persaingan UMKM.

Pesan Tokoh UMKM Indonesia Yoyok KOPITU: Terkait Starlink Proyek Ambisius Elon Musk

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan sinergi antar lembaga, antara lain Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Penyelenggara Produk Halal (BPJPH), perbankan dan lembaga keuangan, asosiasi, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Kementerian Koperasi dan UMKM dapat melakukan pemetaan potensi UMKM di Indonesia. Pemetaan ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi UMKM yang memiliki potensi untuk bersaing dengan produk asing.

Halaman Selanjutnya
img_title