Makam Etruria Abad ke-7 yang Masih Utuh Ditemukan di Pekuburan San Giuliano Dekat Roma
- meisterdrucke.uk
Malang, WISATA – Penemuan arkeologi yang mencengangkan telah dilakukan di Nekropolis San Giuliano, yang terletak di Taman Regional Marturanum dekat Barbarano Romano, Italia bagian tengah. Tim Universitas Baylor, yang melakukan penggalian di bawah naungan Kementerian Kebudayaan Italia dan bekerja sama erat dengan Soprintendenza (Otoritas Warisan Budaya), telah menemukan makam Etruria yang utuh dan tersegel yang berasal dari akhir abad ke-7 SM—fase terakhir dari periode Orientalisasi.
Penemuan ini sangat jarang terjadi, karena sebagian besar dari lebih dari 500 makam di pekuburan tersebut telah dijarah selama berabad-abad. "Sangat jarang menemukan makam yang tidak tersentuh," kata direktur arkeologi Soprintendenza, Dr. Barbara Barbaro, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari archaeologymag.com. "Itulah yang membuat penemuan dalam kasus ini begitu unik. Konteks yang sepenuhnya utuh tidak hanya penting untuk pelestarian, tetapi juga memberi kita gambaran utuh tentang kehidupan melalui lensa ritual pemakaman."
Setelah lempengan batu besar yang menutup pintu masuk ditarik, para arkeolog mendapati diri mereka berada di ruang pemakaman yang terawat dengan sangat baik. Di dalamnya, mereka menemukan perabotan pemakaman yang ditata dengan sangat hati-hati, seperti lusinan bejana keramik bergaya Geometris-Etruria yang dicat dengan indah, sebuah baskom dan ornamen perunggu yang diletakkan di ranjang pemakaman di sebelah kiri. Yang menarik adalah vas yang berdiri di pintu masuk makam, yang mungkin telah dimasukkan dalam ritual pemakaman pra-penyegelan.
Meskipun penggalian baru saja dimulai, makam tersebut telah memberikan wawasan baru tentang praktik pemakaman dan adat istiadat sosial Etruria. Penggalian stratigrafi dan dokumentasi terperinci sedang berlangsung untuk mendokumentasikan konteks makam tersebut sebelum artefak dipindahkan untuk dianalisis.
Penemuan ini merupakan bagian dari projek penelitian dan pelestarian berskala besar dan berjangka waktu beberapa tahun di area Makam Ratu di pekuburan tersebut, yang menampilkan makam-makam monumental seperti Tomba della Regina setinggi 10 meter, Makam Salamander dan makam-makam lainnya seperti Makam Rusa Jantan dan Makam Ranjang. Restorasi pada tahun 2023 dan awal tahun 2024 mengungkap makam-makam dan artefak baru, termasuk scarab carnelian yang menampilkan motif prajurit di ruang yang dijarah.
Dr. Barbaro memuji usaha tim yang terlibat dalam projek tersebut, dengan mengatakan, “Inilah yang terjadi ketika makam yang belum tersentuh ditemukan—ini adalah peristiwa kolektif. Ini seperti pintu makam, setelah dibuka, membentuk jembatan ke masa lalu kita, gerbang menuju leluhur kita. Keheningan, kekaguman, rasa hormat bagi mereka yang tetap menunggu di balik batu besar itu. Emosi.”
Ia mengakhiri dengan menggarisbawahi perlunya menyelamatkan warisan semacam ini dari perdagangan gelap, "Kami senang telah mengambil materi ini dari tangan mereka yang akan mencurinya demi keuntungan. Sekarang, warisan ini akan menceritakan kisah yang indah kepada semua orang."