World App Bikin Heboh: Data Mata Kita Bisa Disalahgunakan?
- Cuplikan layar
Menurut banyak pakar keamanan digital, pola iris mata termasuk data biometrik yang sangat sensitif dan tidak bisa diubah. Jika data ini bocor, seseorang bisa kehilangan kendali atas identitas digitalnya. Berikut beberapa potensi bahayanya:
- Identitas digital bisa dicuri dan disalahgunakan.
- Data biometrik bisa dijual di pasar gelap.
- Pengguna bisa jadi korban pemantauan tanpa izin.
- Tidak ada cara untuk ‘mengganti’ data iris jika bocor, berbeda dengan kata sandi.
Masalah utamanya adalah: apakah pengguna benar-benar paham dan setuju datanya dipakai untuk apa? Atau, mereka hanya mengejar imbalan tanpa tahu risikonya?
Sikap Tegas Komdigi: Blokir Sementara Akses World App
Merespons kekhawatiran tersebut, Komdigi mengambil langkah cepat. Akses ke World App diblokir, dan penyelidikan dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap aturan perlindungan data di Indonesia.
Direktur Perlindungan Data Pribadi Komdigi, dalam konferensi pers, menyatakan bahwa World App tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi untuk mengumpulkan data biometrik warga Indonesia.
Lebih lanjut, proses pengumpulan data iris juga dinilai tidak transparan. Tidak ada penjelasan yang cukup jelas ke publik mengenai: