Wakil Presiden ILC Serukan Perlindungan Pekerja Digital dan Kutuk Pelanggaran HAM oleh Israel
- Handoko/istimewa
Ankara, Turki, WISATA – Dalam pertemuan Dewan Pengurus dan Majelis Umum International Labour Confederation (ILC) yang digelar di Ankara, Turki, pada 20 April 2025, Wakil Presiden ILC Suharjono, atau yang dikenal dengan nama Mr. Jhon, menegaskan pentingnya pembaruan strategi Serikat Pekerja di era transformasi digital dan menyuarakan dukungan kuat untuk rakyat Palestina.
Pertemuan ini merupakan hasil keputusan Dewan Direksi ILC pada 19 November 2024, yang bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan situasi ketenagakerjaan tahun 2022–2024, serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahun 2025–2026. Dalam kesempatan ini, Mr. Jhon menekankan bahwa dunia kerja telah berubah secara dramatis.
"Era digital telah melahirkan jenis pekerja baru yang tidak lagi terikat dengan model kerja konvensional. Pekerja digital dan gig worker tumbuh secara eksponensial, namun tanpa perlindungan hukum dan sosial yang memadai," ujar Mr. Jhon dalam sesi pleno kongres.
Serikat Pekerja Harus Adaptif dan Responsif
Menurut Mr. Jhon, Serikat Pekerja harus segera bertransformasi agar dapat merespons kebutuhan zaman. “Kita tidak bisa menutup mata terhadap perubahan. Ketika model kerja berubah, maka strategi perjuangan pun harus berubah. Inilah saatnya kita bergerak ke arah digitalisasi gerakan serikat,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Serikat Pekerja harus memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pekerja muda dan mereka yang bekerja di sektor informal serta freelance. “Digitalisasi bisa menjadi alat pemberdayaan jika dikelola dengan baik,” katanya.
Isu Global, Solidaritas Global