Penting Diketahui! Faktor-Faktor yang Mendorong Terjadinya Demensia
- Image Creator Grok/Handoko
Cedera otak traumatis yang terjadi akibat kecelakaan, benturan keras, atau kecelakaan olahraga juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Trauma kepala yang parah dapat memicu proses inflamasi dan kerusakan jaringan otak, yang kemudian memicu timbulnya gejala demensia di kemudian hari.
C. Faktor Sosial dan Ekonomi
Kondisi lingkungan sosial dan ekonomi juga mempengaruhi kesehatan otak. Misalnya, tinggal di lingkungan dengan tingkat stres tinggi, kurangnya akses ke perawatan kesehatan, dan lingkungan yang tidak mendukung pola hidup sehat merupakan faktor eksternal yang dapat memperburuk kondisi otak dan meningkatkan risiko demensia. Edukasi dan intervensi sejak dini di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat membantu menurunkan tingkat kejadian demensia.
4. Faktor Gaya Hidup dan Kebiasaan Sehari-hari
A. Pola Makan Tidak Sehat
Gaya hidup modern yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat memperburuk peradangan dalam tubuh dan berkontribusi terhadap kerusakan sel otak. Pola makan seperti ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk demensia.
Untuk menurunkan risiko, dianjurkan untuk mengadopsi pola makan sehat, seperti Mediterranean diet, yang mengutamakan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun. Pola makan sehat ini dapat mendukung kesehatan otak dan membantu mengurangi peradangan.
B. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang terbatas dapat menyebabkan penurunan sirkulasi darah ke otak, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi sel-sel otak. Olahraga teratur telah terbukti memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan otak, meningkatkan aliran darah, dan merangsang pertumbuhan sel saraf baru. Selain itu, aktivitas fisik juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, yang berkontribusi positif terhadap kesehatan mental.