Mutiara Hikmah: Hatam Asam – Ketulusan dan Kebijaksanaan dalam Diam
- Image Creator Grok/Handoko
Seperti para sufi lainnya, Hatam Asam juga mengalami banyak ujian dalam hidupnya. Namun, ia selalu menghadapi semuanya dengan kesabaran dan ketawakalan kepada Allah.
Suatu hari, seseorang mencela dan merendahkannya di hadapan banyak orang. Namun, Hatam Asam tetap diam dan tidak membalas sepatah kata pun. Ketika ditanya mengapa ia tidak membela diri, ia berkata, "Jika aku benar, maka Allah akan membelaku. Jika aku salah, maka lebih baik aku diam dan memperbaiki diri."
Jawaban ini menunjukkan bahwa ia lebih mengutamakan introspeksi diri daripada membela harga diri dengan kemarahan.
Pelajaran dari Kehidupan Hatam Asam
Dari kehidupan dan ajaran Hatam Asam, kita bisa mengambil beberapa hikmah berharga:
1. Ketulusan adalah kunci kebersihan hati.
Jangan sibukkan diri dengan mencari kesalahan orang lain, tetapi fokuslah pada memperbaiki diri sendiri.
2. Diam lebih baik daripada berbicara tanpa manfaat.
Terlalu banyak berbicara bisa menjadi pintu masuk bagi dosa, sementara diam bisa menjadi bentuk kebijaksanaan.