Lalitavistara dalam Batu: Narasi Kehidupan Buddha Terukir di Borobudur

Candi Borobudur
Sumber :
  • borobudur.injourneydestination.id

Jakarta, WISATA - Artikel ini ditulis berdasarkan Dokumen berjudul “Die Buddha-Legende in den Skulpturen des Tempels von Bôrô-Budur” karya C. M. Pleyte (Verlag J. H. de Bussy, Amsterdam, 1901) yang merupakan studi mendalam tentang legenda Buddha yang diungkap melalui relief-relief di Candi Borobudur, Jawa.
Artikel ini merupakan bagian ketiga dari serial lima artikel yang direncanakan, setelah artikel pertama "Borobudur: Gerbang Menuju Legenda dan Sejarah Buddhisme di Jawa" dan artikel kedua "Rahasia Ukiran Batu: Mengungkap Kisah dan Simbol dalam Setiap Relief".

Seni, Spiritualitas, dan Tradisi: Jejak Ajaran Buddha dalam Arsitektur Borobudur

Pendahuluan: Menelusuri Jejak Narasi Hidup Sang Buddha

Borobudur, sebagai salah satu peninggalan budaya terbesar Indonesia, tidak hanya menyimpan keindahan arsitektur dan seni ukir yang memukau, tetapi juga merupakan perpustakaan visual yang menyimpan cerita-cerita tentang perjalanan hidup Buddha. Di balik setiap relief yang terukir di dinding-dinding candi, tersembunyi narasi Lalitavistara, sebuah naskah kuno yang menceritakan perjalanan spiritual dan perjalanan hidup sang Buddha dari masa Bodhisattva hingga mencapai pencerahan. Artikel ini akan mengupas bagaimana narasi tersebut diintegrasikan dalam relief-relief Borobudur dan apa saja makna serta pesan mendalam yang terkandung di dalamnya.

Rahasia Ukiran Batu: Mengungkap Kisah dan Simbol dalam Setiap Relief

Lalitavistara: Teks Legendaris yang Menjadi Sumber Inspirasi

Lalitavistara merupakan salah satu naskah Buddhis kuno yang sangat penting. Teks ini menceritakan secara rinci perjalanan hidup Buddha, mulai dari masa sebagai Bodhisattva yang penuh renungan di Tushita hingga akhirnya mencapai pencerahan. Dalam naskah ini, terdapat berbagai episode yang menggambarkan ujian, pengorbanan, dan perjalanan spiritual yang mendalam. Para pematung Borobudur mengambil inspirasi dari teks Lalitavistara untuk menuangkan cerita-cerita tersebut ke dalam bentuk visual.

Borobudur: Gerbang Menuju Legenda dan Sejarah Buddhisme di Jawa

Dalam studi C. M. Pleyte, diungkapkan bahwa hubungan antara teks dan relief tidaklah kebetulan. Para seniman kuno dengan cermat menerjemahkan kata-kata yang tertulis dalam naskah ke dalam bentuk simbol dan gambar, sehingga setiap relief menjadi bab visual yang menyampaikan cerita hidup Buddha secara menyeluruh. Dengan demikian, Borobudur bukan hanya sebuah monumen, tetapi juga media narasi yang menghubungkan generasi masa lalu dengan nilai-nilai spiritual yang abadi.

Tahapan Kehidupan Buddha yang Tercermin dalam Relief

Relief-relief di Borobudur menyusun narasi Lalitavistara dalam beberapa tahap penting, antara lain:

Halaman Selanjutnya
img_title