Relativisme Kebenaran: Kaum Sofis dan Pandangan Bahwa Kebenaran Itu Relatif

Tokoh Kaum Sofis Protagoras, Gorgias, dan Hippias
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Socrates, filsuf yang menentang kaum Sofis, selalu menekankan metode dialektika—mengajukan pertanyaan yang mendalam untuk menguji kebenaran suatu pernyataan.

Warisan Hegel: Pengaruh Dialektika Idealisme dalam Pemikiran Filsafat dan Politik

b. Meningkatkan Literasi Digital

Di era digital, kita harus memahami cara kerja algoritma media sosial dan bagaimana informasi dapat dimanipulasi. UNESCO dan Google telah meluncurkan program literasi digital untuk membantu masyarakat lebih kritis dalam mengonsumsi informasi.

5 Nasihat Plato untuk Menghadapi Kaum Sofis agar Tidak Terjebak pada Pemikirannya

c. Menggunakan Platform Verifikasi Fakta

Untuk melawan disinformasi, kita bisa memanfaatkan platform seperti CekFakta, Snopes, dan Turn Back Hoax. Situs-situs ini menyediakan analisis terhadap berita yang tersebar di internet dan memberikan penjelasan berbasis data.

Inilah Persamaan dan Perbedaan Kaum Sofis Era Yunani dan Sofis Era Modern, yang Wajib Diketahui

Kesimpulan

Relativisme kebenaran yang diperkenalkan oleh kaum Sofis masih memiliki pengaruh besar dalam dunia modern. Di satu sisi, konsep ini memungkinkan kebebasan berpikir dan interpretasi yang beragam. Namun, di sisi lain, jika tidak dikendalikan, relativisme dapat menyebabkan disinformasi, polarisasi, dan manipulasi opini publik.

Halaman Selanjutnya
img_title