Kalam Ramadan: Harta dan Kemuliaan Sejati – Kisah Utsman bin Affan

Kalam Ramadhan
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Malang, WISATA - Bulan Ramadan adalah momen istimewa untuk merenungkan makna sejati dari harta dan kemuliaan. Dalam Islam, kekayaan bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi dan meraih keberkahan. Salah satu sosok yang menjadi teladan dalam hal ini adalah Utsman bin Affan, sahabat Rasulullah SAW yang dikenal sebagai saudagar dermawan dan pemilik hati yang lembut.

Kalam Ramadhan: Keikhlasan Abu Bakar Ash-Shiddiq – Memberi Tanpa Mengharap Balasan

Bagaimana Utsman bin Affan memandang harta? Apa yang membuatnya begitu istimewa di mata Rasulullah SAW dan para sahabat? Mari kita telusuri kisah inspiratifnya.

Siapa Utsman bin Affan?

Ibnu Khaldun dan Teori Ekonomi Islam: Solusi untuk Masalah Ekonomi Global?

Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkemuka. Ia berasal dari Bani Umayyah dan merupakan khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Dikenal dengan julukan Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah, Ruqayyah dan Ummu Kultsum, Utsman memiliki kepribadian yang lembut, rendah hati, serta sangat dermawan.

Sebagai seorang saudagar sukses, Utsman bin Affan tidak hanya mengumpulkan harta untuk dirinya sendiri, tetapi ia gunakan untuk kepentingan umat Islam. Hartanya bukan menjadi sumber kesombongan, melainkan menjadi jalan untuk meraih keridhaan Allah SWT.

Teori Ekonomi Islam Ibnu Khaldun: Memahami Keseimbangan Antara Kebebasan Ekonomi dan Regulasi Negara

Kedermawanan Utsman bin Affan dalam Islam

Banyak kisah yang membuktikan betapa besarnya kedermawanan Utsman bin Affan. Ia tak pernah ragu mengorbankan hartanya demi kepentingan Islam. Salah satu kisah paling terkenal adalah saat ia membeli sumur Raumah di Madinah.

Halaman Selanjutnya
img_title