Kalam Ramadan: Harta dan Kemuliaan Sejati – Kisah Utsman bin Affan

Kalam Ramadhan
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Membeli Sumur Raumah untuk Umat Islam

Model dan Gaya Kepemimpinan Machiavelli, Dianggap Kontroversial Namun Relevan dalam Konteks Politik

Ketika kaum Muslimin hijrah ke Madinah, mereka menghadapi kesulitan air. Satu-satunya sumur yang menyediakan air bersih adalah milik seorang Yahudi yang menjualnya dengan harga mahal. Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang membeli sumur ini, maka baginya surga."

Inilah Top Destinasi Wisata dan Kuliner Kediri, Jawa Timur, Jangan Lewatkan Bila Anda Berkunjung

Mendengar sabda tersebut, Utsman bin Affan segera mendatangi pemilik sumur dan menawarkannya untuk membeli sumur itu secara penuh. Namun, si pemilik menolak dan hanya bersedia menjual setengahnya dengan sistem kepemilikan bergantian sehari-sehari. Utsman setuju dan memberikan hari kepemilikannya secara gratis kepada kaum Muslimin.

Karena kaum Muslimin hanya mengambil air pada hari kepemilikan Utsman, orang Yahudi itu kehilangan pelanggan dan akhirnya setuju menjual sumur itu secara penuh. Utsman pun membelinya dan mewakafkannya untuk umat Islam. Hingga kini, sumur tersebut masih ada dan memberikan manfaat kepada banyak orang.

Berkunjung ke Solo untuk Mudik Idulfitri, Inilah 20 Destinasi Wisata, Tempat Kulineran, dan Oleh-oleh Khas Solo

Menyiapkan Perlengkapan Perang Tabuk

Ketika Rasulullah SAW mempersiapkan pasukan untuk Perang Tabuk, banyak Muslim yang kekurangan perlengkapan. Rasulullah SAW menyeru para sahabat untuk menyumbangkan harta mereka demi kepentingan Islam.

Halaman Selanjutnya
img_title