Kalam Romadhon: Kebaikan Tanpa Pamrih – Kisah Seorang Dermawan di Zaman Rasulullah
- Image Creator Grok/Handoko
Malang, WISATA - Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh keberkahan, di mana setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam adalah kedermawanan, yaitu memberikan sebagian harta tanpa mengharapkan balasan, kecuali dari Allah SWT. Dalam sejarah Islam, banyak kisah inspiratif tentang kebaikan tanpa pamrih, salah satunya adalah kisah seorang dermawan di zaman Rasulullah SAW yang tidak ingin diketahui identitasnya.
Bagaimana kisahnya? Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kedermawanannya? Mari kita telusuri lebih dalam.
Islam mengajarkan bahwa kekayaan hanyalah titipan Allah SWT. Orang yang memiliki harta lebih seharusnya menggunakan sebagian dari hartanya untuk membantu orang yang membutuhkan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
(QS. Ali Imran: 92)
Ayat ini menegaskan bahwa kebaikan sejati tidak hanya diukur dari banyaknya harta, tetapi dari kesediaan untuk berbagi dengan orang lain.
Kisah Seorang Dermawan yang Dirahasiakan Rasulullah SAW