Kalam Ramadan: Harta dan Kemuliaan Sejati – Kisah Utsman bin Affan

Kalam Ramadhan
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Utsman menjalankan ayat ini dengan sepenuh hati. Ia tidak hanya menyumbangkan hartanya dalam jumlah besar, tetapi juga melakukannya dengan keikhlasan, tanpa mengharapkan pujian atau balasan duniawi.

Ibnu Khaldun: Pionir Teori Ekonomi Islam dalam Membangun Kesejahteraan Sosial

Pelajaran dari Kedermawanan Utsman bin Affan

Dari kisah Utsman bin Affan, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa kita ambil:

Jackie Chan, 71, Gagal dalam Tantangan Tangkap Tongkat yang Viral, Penggemar Kesal

1.     Harta adalah ujian dan amanah – Kekayaan bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga harus digunakan untuk menolong sesama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2.     Keikhlasan dalam memberi – Utsman tidak pernah mengungkit pemberiannya. Ia memberi dengan hati yang tulus, hanya mengharapkan ridha Allah SWT.

Cakram Sabu: Patung Batu Mesir Berusia 5.000 Tahun yang Misterius dan Terlihat seperti Penutup Roda

3.     Mendahulukan kepentingan umat – Ketika umat Islam membutuhkan bantuan, Utsman tidak ragu mengorbankan hartanya demi kemaslahatan bersama.

4.     Kesederhanaan meski kaya – Meskipun memiliki kekayaan melimpah, Utsman bin Affan tetap hidup sederhana dan tidak bermegah-megahan.

Halaman Selanjutnya
img_title