Disabari: Seni Menghadapi Kenyataan Hidup dengan Lapang Dada ala Stoik

Ekspresi Syukur, sabar, dan semangat
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Salah satu filsuf Stoik yang terkenal, Seneca, memiliki kehidupan yang penuh dengan cobaan. Dia pernah dituduh terlibat dalam konspirasi melawan kaisar Nero dan akhirnya diperintahkan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, dalam menghadapi kematiannya yang tragis, Seneca tetap tenang dan menerima nasibnya dengan lapang dada.

Bukan Hal-Hal yang Mengganggu Kita, Tapi Pendapat Kita tentang Hal-Hal Itulah yang Membuat Kita Menderita

Bagi Seneca, kehidupan bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki atau seberapa lama kita hidup, tetapi tentang bagaimana kita menjalani hidup dengan kebijaksanaan dan ketenangan. Jika seseorang seperti Seneca bisa menghadapi kematiannya sendiri dengan ketenangan, maka kita pun bisa belajar untuk menghadapi masalah sehari-hari dengan lebih sabar.

Hidup Akan Selalu Penuh Tantangan, yang Penting Cara Kita Menghadapinya

Jika Kamu Merasa Tersiksa oleh Hal Eksternal, Penderitaan Itu Berasal dari Persepsimu, Bukan dari Hal Tersebut

Hidup ini tidak selalu mudah. Akan ada saat-saat di mana kita merasa lelah, kecewa, dan kehilangan harapan. Namun, Stoikisme mengajarkan bahwa kita tidak perlu melawan kenyataan—kita hanya perlu menerimanya dengan sabar dan tetap melangkah maju.

Ketika kita bisa menerima hidup dengan lapang dada, kita tidak akan mudah terguncang oleh masalah-masalah kecil. Kita tidak akan terus-menerus marah pada dunia, tetapi justru bisa menemukan ketenangan di dalam diri sendiri.

Kebahagiaan Hidupmu Tergantung pada Kualitas Pikiranmu

Jadi, jika hari ini ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana, disabari saja. Hidup akan terus berjalan, dan yang terpenting bukan apa yang terjadi, tetapi bagaimana kita menghadapinya.